BANDUNG – Tidak aneh apabila jalanan di di Kabupaten Bandung mudah mengalami kerusakan di saat musim penghujan, karena sebanyak 70 persen belum memiliki saluran air.
Adapun sisanya, sebanyak 30 persen meskipun sudah memiliki drainase namun dalam kondisi yang tidak baik. Saluran air yang ada tersumbat berbagai kotoran dan mengalami pendangkalan sehingga berdampak tumpahnya air ke jalan ketika curah hujan cukup besar.
“Kondisi saat ini, sebagian besar jalan tidak dilengkapi drainase. Ada sekitar 30% yang sudah ada drainasenya tapi tidak semuanya dalam kondisi baik, beberapa di antaranya sudah harus dilakukan rehabilitasi akibat tersumbat,” ujar Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Agus Nuria, Kamis (18/2/2021).
Menurut Agus belum memadainya pembuatan drainase di sisi kanan dan kiri jalan disebabkan faktor anggaran yang belum mencukupi. Pada 2020 anggaran pembangunan drainase jalan terkena pemotongan akibat refocusing anggaran.
Oleh karena itu dia mengatakan pada tahun ini pembangunan drainase harus dioptimalkan agar jalan yang sudah diperbaiki tidak mengalami kerusakan lagi akibat belum dibuatkan saluran air pada kedua sisinya.
“Anggarannya belum memadai untuk membangun jalan secara ideal yang dilengkapi drainase. Pada 2020 malah penanganannya tidak maksimal karena 55% anggaran terkena refocusing,” ujarnya. ***