BANDUNG – SSB Metor memiliki dua pelatih professional dengan jumlah muridnya mencapai 60 orang. Mereka kelompok umur kelahiran 2008-2011 dan putra putri.
“Kami genjot terus siswa-siswa kami demi prestasi yang diraih di masa mendatang, karena kami yakin mereka yang berlatih bola di sini adalah rata-rata orang tuanya serius berkeinginan memajukan anaknya di bidang sepak bola. Makanya, saya juga ingin agar mereka serius belajar bermain bola di sini,” paparnya.
Sejauh ini, lanjutnya, para siswa di SSB yang dipimpinnya itu selalu mendapatkan prestasi terbaik. Hal itu terbukti saat senin lah turnamen sepak bola yang diikutinya.
“Kalau soal prestasi jangan dinannya, karena kami sudah membuktikannya dengan raihan piala dan piagam penghargaan saat kami mengikuti turnamen. baik antar kecamatan ataupun antar kota dan kabupaten, ” tambah Adi.
Sementara itu menurut Diansyah Asisten Pelatih, SSB Meteor didirikan untuk mewadahi bakat-bakat terpendam anak yang kurang beruntung. Untuk bisa masuk SSB ternama, orang tua anak terkendala biaya. SSB Meteor yang baru seumur jagung itu, punya keyakinan jika anak didiknya bisa mendulang prestasi di masa mendatang.
“Maka dari itulah SSB Meteor hadir untuk memfasilitasi mereka yang ingin belajar bermain bola di sini. Saya yakin bakat-bakat mereka yang hebat justru ada di pelosok daerah. Kita ketahui banyak pemain timnas berasal dari daerah dan anak-anak itu berasal dari keluarga kurang beruntung. Mudah-mudahan kami bisa berkontribusi dalam pembinaan sepak bola usia dini sehingga mampu menorehkan prestasi di masa mendatang ketika anak itu beranjak remaja dan dewasa,” pungkas Diansyah. ***