BANDUNG, WR- Ada yang berbeda di kediaman Bupati Bandung terpilih Dadang Supriatna. Menjelang buka puasa, dia kedatangan tamu Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi.
“Saya memang mengundang Kang Dede untuk buka puasa bersama di rumah,” ucap Dadang Supriatna yang pada 26 April resmi akan dilantik Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai Bupati Bandung periode 2021-2026.
Ya. Setelah menunggu hampir empat bulan DS, demikian panggilannya, bersama pasangannya Syahrul Gunawan akhirnya segera dilantik. Pasangan yang dijuluki Bedas ini Senin depan akan resmi menakhodai daerah berpenduduk lebih dari 3,5 juta jiwa tersebut.
Walau belum dilantik, DS hampir setiap hari keliling menemui warga. Termasuk silaturahmi ke berbagai tokoh dan alim ulama di Kabupaten Bandung.
“Saya senang sekali diundang buka puasa oleh Pak Bupati,” ucap Dede Yusuf saat tiba di kediaman DS di daerah Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Turut mendampingi istri DS, Hj Emma Dety Permanawati.
Dede mengaku lagi di Bandung dalam rangka reses di daerah pemilihannya. Di sela kegiatan tersebut dia buka puasa bersama DS.
Begitu waktu berbuka tiba, DS dan Dede tampak menikmati seteguk teh manis. Kemudian mengambil sebutir kurma. Lanjut menikmati kolak.
Menu makan beratnya ada yang istimewa. Yakni balado entog. Keluarga bebek yang menjadi ciri khas dan banyak diternak di daerah Bojongsoang.
Dede mengaku pertama kali menikmati daging entog yang dimasak dengan cara balado khas Minang. “Ternyata enak banget. Dagingnya tebal dan empuk seperti daging sapi,” ucap mantan Wakil Gubernur Jabar itu.
Balodo entog yang dimasak istri DS menurut Dede bisa menjadi kuliner khas Kabupaten Bandung. Bisa naik kelas menjadi menu resmi di rumah dinas bupati saat menerima tamu.
DS mengaku sejak menjabat kepala desa di Tegalluar kerap menyajikan sajian daging entog. Terutama jika ada tamu istimewa atau menjamu orang yang dihormatinya. “Pas lebaran biasanya jadi menu wajib,” ucap aktivis yang kini menjadi ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini.
Ya. DS meraih kursi Bupati Bandung tidak serta Merta. Dia dikenal sebagai aktivis sejak pemuda. Pernah jadi ketua KNPI dan kader Pemuda Pancasila.
Pengalaman pemerintahan dimulai saat dua periode jadi kepala desa Tegalluar. Kemudian jadi anggota DPRD Kabupaten Bandung selama dua periode. Berikutnya naik jadi anggota DPRD Provinsi Jabar. Kariernya tersebut dilalui bersama Partai Golkar.
Saat Pilkada serentak 9 Desember 2020, DS bersama Syahrul diusung PKB, Nasdem, Demokrat, dan PKS. Lawan terberatnya adalah istri Bupati Bandung Dadang M Naser, Nia Kurnia yang berpasangan dengan Usman Sayogi dan diusung Golkar, Gerindra, dan PPP. Pasangan lainnya Yena-Atep yang diusung PDIP dan PAN.
Pasangan Bedas (Bersama Dadang-Syahrul) terbukti menang telak. Hampir satu juta suara. Sementara Nia-Usman sekitar 500 ribu suara. Disusul Yena-Atep sekitar 200 ribuan suara.
Bedas tidak segera dilantik begitu Dadang M Naser habis masa jabatan pada 17 Februari karena pasangan Nia-Usman mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Bedas baru ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU Kabupaten setelah pada 18 Maret keluar putusan MK yang menolak gugatan. (R-03)