BANDUNG, WR- Kegigihan dan daya juang Sali Iskandar dalam membangun lembaga pendidikan sungguh luar biasa. Kiprahnya bikin orang berdecak kagum.
Termasuk Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi yang melakukan kunjungan ke Yayasan Al-Aitaam di Jl Ciganitri, Desa Cipagalo, Kec Bojongsoang, Kabupaten Bandung. “Dulu kompleks pendidikan ini kolam dan sawah,” ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Al-Aitaam Sali Iskandar, Selasa (20/4/2021).
Perlu urugan tanah ribuan truk sehingga menjelma jadi kompleks pendidikan plus di perbatasan Kota dan Kabupaten Bandung tersebut. “Tanahnya dapat wakaf dari almarhum Pak Atjeng Jarkasih. Tapi mengurugnya perlu upaya luar biasa. Kita bangun bertahap,” tandasnya.
Pertama kali dibangun SMK Plus Al-Aitaam pada 2006. Kini sudah menjadi kompleks pendidikan plus mulai dari TK hingga perguruan tinggi. Yang lagi dirintis adalah Unisal (Universitas Sali Al-Aitaam) pengembangan dari Politeknik Sali Iskandar.
Sali Iskandar lahir di Cisewu, Garut pada 3 Februari 1962. Saat ini memiliki empat yayasan yang mengelola pendidikan. Yakni Yayasan Al-Ghifari, Yayasan Al-Aitaam, Yayasan Pendidikan Al-Sali Iskandar, dan Yayasan Intan Al-Sali.
Sali Iskandar pernah mencalonkan diri jadi Bupati Garut pada Pilkada 2008. Saat itu maju dari jalur perseorangan. Suami dari Hj Netty Nurdjannati ini pernah juga masuk bursa Pilgub Jabar pada 2013. Terakhir sempat maju sebagai Caleg DPR RI pada dari Dapil Jabar XI (Tasikmalaya-Garut) melalui Partai Demokrat.
Sali juga tercatat sebagai ketua umum Persatuan Guru dan Dosen Swasta Republik Indonesia. Juga ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Jabar. “Kita dulu mengadu ke Senayan agar besaran BOS dinaikkan. Juga KIP kuliah jangan dibuat sama untuk seluruh perguruan tinggi,” papar alumni Sastra Sunda Unpad ini.
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mengaku senang berada di lingkungan pendidikan Al-Aitaam. Apalagi sarana dan prasarananya makin lengkap dengan pola asuh pendidikan plus yang memadukan iptek dan imtak. “Dengan cara saya, Alhamdulillah usulan Pak Sali berhasil disetujui pemerintah,” kata Dede.
Dalam kesempatan tatap muka dengan pengurus yayasan, staf, dan tenaga pengajar tersebut, Dede sempat memberikan bantuan slot KIP (Kartu Indonesia Pintar) kuliah. “Insya Allah saya bantu untuk 400 orang,” tegas wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat ini. Bantuan juga diberikan untuk memperkuat kelembagaan koperasi Al-Aitaam. (R-03)