BANDUNG, WR- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya buka suara soal hoaks babi ngepet di Kota Depok. Dia minta warga hati-hati dan jangan main prasangka dengan tetangga.
Sebab, dia pernah merasakan betul seperti yang disangkakan Bu Wati dalam kasus hoaks babi ngepet. Berada di rumah terus tapi menghasilkan uang banyak.
“Dulu saya arsitek, di awal-awal pernah kerja dua tahun di rumah. Mengerjakan kerjaan dari luar negeri,” kata RK seperti ditulis dalam medsosnya. Tentu saja menghasilkan uang sangat banyak karena dibayar dengan dolar Amerika.
Zaman serbamodern, RK menyebut banyak peluang usaha dan menghasilkan uang banyak walau dari rumah. Seperi bisnis online, konsultan marketing, dan desain grafis.
Mantan walikota Bandung ini minta tetangga jangan jilid. Menuduh orang lain kaya padahal sehari-hari di rumah terus. Menganggap uangng tidak halal.
“Udah mah irasional juga hobi ngomporin menyiram bensin ke api,” tandas RK.
Dia pantas masygul karena heboh babi ngepet berada di wilayah kerjanya. Apalagi melibatkan tokoh agama yang semestinya jadi tuntunan.
“Masih banyak masyarakat yang mudah percaya hokas. Apalagi pembuat hoaksnya tokoh setempat. Akal sehat dan rasionalitas sering dikalahkan oleh hal-hal irasional,” tegasnya.
Heboh babi ngepet di Depok rupanya skenario sejumlah orang agar populer. Babi dibeli secara online. Lalu para pelaku bermain peran.
Salah satunya Bu Wati yang menyebut tetangga dia tidak pernah keluar rumah tapi uangnya banyak. Lantas diberi bumbu ada orang yang sering kehilangan uang. Diperkuat dengan peran seorang ustad setempat biar majelis taklimnya ramai jamaah. (R-03)