BANDUNG, WR- Deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani akhirnya pulang kampung. Setelah 20 tahun dia kembali ke tanah leluhurnya di Ciparay, Kabupaten Bandung.
“Terima kasih kepada Pak Dede Yusuf yang telah memilih kegiatan ini di Ciparay. Ini jadi pulang kampung,” kata Rizki Handayani.
Sebagai mitra kerja Komisi X DPR, Kemenparekraf bikin kegiatan di Graha Wirakarya Jl Laswi-Majalaya, Ciparay, pada Selasa (4/5/2021). Kegiatan tersebut bertajuk Bimtek Pengenalan Wisata Bisnis (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran/MICE) di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Bandung.
“Rumah kakek saya dulu di belakang SD Muhammadiyah. Dulu masih banyak sawah,” katanya. Dua dekade lebih tidak balik ke Ciparay, Rizki menyebut kampungnya sudah berubah jauh. “Saya berharap sawahnya tetap terjaga sebagai modal pariwisata alam,” tambahnya.
Jawa Barat, lanjut dia memiliki modal laten pariwisata. Yakni sikap ramah warga dan someah ka semah. Berikutnya rasa aman. “Keamanan itu bukan di pundak polisi dan tentara. Tapi kewajiban kita semua agar para wisatawan aman dan nyaman,” paparnya.
Staf Menteri Sandiaga Uno ini tak segan menegur langsung peserta Bimtek yang tidak menjaga protokol kesehatan. “Tolong Teteh…itu maskernya selalu dipakai. Bukan hanya di dagu tapi sampai hidung,” pintanya.
Dia mengaku sering rapat dan diskusi dengan Dede Yusuf di Jakarta. Beragam program telah disiapkan untuk kebangkitan ekonomi kreatif dan pariwisata. Tapi segala program tersebut bisa tidak berjalan baik jika pandemi Corona masih jadi ancaman nyata.
“Virus ini sangat pintar dan bandel banget,” katanya. Kecemasan kembali datang saat muncul kasus India. “Jadi tolong warga dan Pemda Kabupaten Bandung agar semuanya jadi tentara yang bisa mengalahkan pandemi Corona,” tandasnya.
Rizki juga mengaku bangga karena punya mitra seperti Dede Yusuf. Selain mantan wakil gubernur juga paham betul perpariwisataan. “Di Jakarta Pak Dede Yusuf ini jadi idola benar bagi kami,” kata pejabat eselon I di bidang produk wisata dan kegiatan/events ini.
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi minta Pemda tidak ragu dalam pengendalian Covid-19. Termasuk dalam larangan mudik. “Jika pandemi terkendali baik pada akhirnya adalah kesejahteraan rakyat. Ekonomi dan pariwisata akan bangkit lagi,” tandasnya.
Industri pariwisata, kata Dede, adalah sektor paling pertama yang terpukul dampak pandemi. Tapi jadi sektor paling akhir dalam pemulihan. “Saya sudah minta ke Pak Bupati Bandung agar dalam seratus hari pertama menjabat salah satu parameternya bisa mengendalikan pandemi,” jelasnya. (R-03)