BANDUNG, WR- Sejumlah tokoh milenial Kabupaten Bandung menemui dan beradu konsep memajukan daerah dengan anggota DPR Dede Yusuf. Mereka dari beragam latar belakang kampus dan profesi.
“Kami tidak mau cuma dimanfaatkan jadi penerima tamu oleh Pemda,” kata Ketua Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bandung Riksan Pradessian.
Kaum milenial yang menemui Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu adalah para alumni moka (mojang jajaka). Pertemuan dilakukan di Grand Sunshine Hotel Soreang, pada Jumat (7/5/2021) dalam rangka kunjungan kerja sekali setahun Dede Yusuf sebagai anggota Fraksi Partai Demokrat dari dapil Jabar II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat).
Dokter muda sekaligus influencer Qori Lestari mengaku sedih dengan kondisi anak muda di perkampungan yang tidak melanjutkan sekolah. Jangankan kuliah, lulus SMA saja tidak ada kesempatan. Rata-rata karena alasan ekonomi.
“Padahal saya ini anak seorang kuli bangunan. Sekarang alhamdulilah jadi seorang dokter,” papar Qori yang masa kecilnya dihabiskan di Baleendah, Kabupaten Bandung.
Dalam acara tersebut para tokoh milenial menyampaikan beragam program dan kegiatan. Ada moka yang aktif sebagai pekerja sosial dan pemberdayaan masyarakat. Ada juga yang giat menyelenggarakan sebagai EO (event organizer) seperti seminar dan workshop.
Ada juga yang jadi pebisnis muda di bidang garmen. Lainnya fokus sebagai aktivitas gender dengan kampanye perundungan, termasuk pelecehan seksual.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengaku senang bisa tukar pikiran dengan kaum milenial. Apalagi banyak ide dan gagasan cemerlang dalam memajukan daerah.
“Untuk maju dan berkembang harus ada networking. Di sinilah pentingnya kita membuka cakrawala dan bersinergi,” kata Dede. (R-03)