BANDUNG, WR- Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) menyebut larangan mudik tetap berhasil dijebol masyarakat. Cuma jumlahnya berhasil dikendalikan dengan baik.
“Tak lebih sekitar satu persen saja,” ucap RK dalam jumpa pers Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi tingkat Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Senin (17/5/2021).
Turut hadir Pangdam/III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dhofiri, Ketua DPRD Jabar Mohamad Taufik, dan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
RK menyebut para gubernur baru saja mendapat arahan dari Presiden Jokowi. Terkait mudik Lebaran, pemerintah mengakui ada 1,5 juta masyarakat yang berhasil lolos dari segala upaya penyekatan.
Jumlahnya turun signifikan jika tanpa ada sosialisasi dan larangan. Sebelum sosialisasi larangan, ada 89 juta orang yang berniat mudik.
Setelah dilakukan sosialisasi secara masif, potensi mudik turun jadi 8,9 juta orang. “Dengan segala drama lapangan yang terjadi selama penyekatan, ada 1,5 juta orang yang berhasil mudik,” tegasnya.
Walau cuma satu persen, RK tetap minta seluruh bupati dan walikota di Jabar mewaspadai kemungkinan lonjakan Covid-19. Untuk itu, gubernur memberi perintah kepada RT dan RW di semua kampung dan wilayah.
“RT dan RW diwajibkan mencatat orang-orang yang hilang selama mudik Lebaran. Mereka itulah yang jadi prioritas untuk dilakukan tes swab antigen dan PCR,” katanya.
Jabar, kata mantan walikota Bandung ini, terbilang baik dalam pengendalian Covid-19. Sebab masih di bawah rata-rata nasional. Kemudian dari 27 kab/kota, tidak ada satu pun yang zona merah. “Semua oranye kecuali Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.
Presiden Jokowi, papar RK, sempat mengabsen seluruh provinsi di Indonesia. Jabar dapat catatan Presiden terkait dua kasus varian baru di Karawang. “Tapi itu sudah sembuh,” kilah RK.
Terkait kerumunan di tempat wisata, gubernur menyebut mayoritas terkendali. Yang meledak jadi sorotan publik cuma satu titik kecil di Pantai Batukaras, Kab Pangandaran. Kemudian satu lagi di Ciwidey, Kab Bandung.
Selama penyekatan arus mudik, ada 500 ribu kendaraan yang dirazia petugas. Dari jumlah itu, 200 ribu diputar balik.
Lalu dilakukan random tes swab antigen terhadap 6000-an orang. Hasilnya, 50 pemudik dan tiga orang wisatawan dinyatakan positif Covid-19.
“Ada 1.708 orang pemudik dilakukan karantina di kampung masing-masing,” ungkapnya.
Oleh karena itu, RK mengucapkan terima kasih kepada 99 persen warga Jawa Barat yang taat mengikuti larangan mudik dan hindari kerumunan di tempat wisata. “Setelah judul Lebaran usai, silakan berwisata tapi dengan terkendali,” katanya.
Terkait pemulihan ekonomi, dalam rapat bersama Presiden Jokowi dilaporkan 10 provinsi sudah tumbuh positif. Lainnya masih deflasi alias negatif. “Jabar masih negatif 0,8 persen. Mudah-mudahan bisa segera positif,” harap RK. (R-03)