RANCAEKEK, WR – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengimbau masyarakat, khususnya dari kalangan LSM atau ormas untuk tidak mengganggu investasi di Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung juga berpesan agar investasi yang masuk ke Kabupaten Bandung untuk dipermudah perijinannya. Hal ini dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif, dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi nasional (PEN).
Sesuai arahan Presiden saat pertemuan dengan bupati/walikota se-Jawa Barat di Istana Bogor kemarin, kata Dadang Supriatna, pertumbuhan ekonomi kita masih minus akibat pandemi Covid-19.
“Karena itu tentu kita harus bekerjasama dari semua pihak baik perusahaan maupun masyarakat, untuk bersama-sama mengawal investasi di Kabupaten Bandung” kata bupati saat kunjungan ke pabrik tekstil PT. Budi Agung Santosa di Jalan Raya Garut-Bandung, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat (28/5/21).
Dadang Supriatna menandaskan dirinya kan mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena itu ia meminta agar lembaga swadaya masyarakat (LSM), Ormas maupun pihak lainnya, untuk tidak mengganggu investasi di Kabupaten Bandung.
“Mohon maaf, LSM maupun ormas untuk tidak mengganggu investasi di Kabupaten Bandung. Mari kita kawal bersama-sama dengan masuknya investasi ke Kabupaten Bandung, untuk kemajuan dan percepatan pertumbuhan ekonomi,” seru Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Ia sangat berharap berbagai pihak untuk bersama-sama mengawal investasi di Kabupaten Bandung untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya di Kabupaten Bandung.
“Hal ini kita lakukan untuk menciptakan lapangan kerja dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” imbuh Kang DS.
Pada kesempatan itu bupati meninjau proses produksi kain tekstil yang dihasilkan perusahaan tersebut, hingga memantau lokasi instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Kang DS menilai, PT. Budi Agung Santosa sebagai perusahaan tekstil sudah berkiprah lama di Kabupaten Bandung dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bekerja di perusahaan tersebut. Tercatat hingga kini PT Budi Agung sudah mempekerjakan 2.000 karyawan.
“Perusahaan ini sudah 25 tahun memberikan kontribusi yang luar biasa untuk masyarakat dalam membuka lapangan kerja. Bahkan di masa pandemi ini tetap bisa bekerja, tidak ada pengurangan karyawan, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Bupati Bandung. *(R-007)