BANDUNG WR- Situasi keterpaparan Bandung Raya mendorong Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) bergerak cepat. Sejumlah langkah ditempuh.
Salah satunya langkah darurat berupa penambahan ketersediaan kamar rawat inap. “3.000 bed baru untuk pasien covid sedang dipersiapkan untuk antisipasi lonjakan kasus di Jawa Barat,” tegas RK dalam postingan medsosnya Rabu, 16/6/2021.
Siang kemarin mantan walikota Bandung itu mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy mengecek persiapan penambahan tempat tidur rawat inap untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Jl Astana Anyar, Kota Bandung.
Di sana RK dan Muhadjir melihat nyata ada bayi-bayi yang terpapar covid dari ibunya. “Ada sekeluarga yang dirawat sehabis dikunjungi anaknya. Rata-rata kluster keluarga,” paparnya.
Atas dasar itulah, gubernur kembali menegaskan bahwa situasi Bandung Raya sangat mencemaskan. Sebab, tingkat keterisian ruang kamar perawatan (BOR) sudah di atas 80 persen. Angka riskan di atas rata-rata nasional dan ketentuan organisasi kesehatan dunia (WHO).
“Sekali lagi, sampai minggu depan mohon wisatawan tidak berkunjung dulu ke kawasan Bandung Raya karena kondisi ini,” jelas sia.
Himbauan pemerintah diminta agar dipatuhi. Sebab dia ingin tidak mau bertepuk sebelah tangan. “Bertepuk tangan harus oleh keduanya. Saya tidak mau bertepuk sebelah tangan. Pemerintah meminta, masyarakat harus melaksanakan,” tandasnya.
Dengan saling bantu, maka akan menyelamatkan semua. “Mari saling bantu dengan satu hal: Disiplin Prokes,” tulis RK.
Di akhir unggahannya, gubernur sempat menuliskan ini: “Bosen ya baca berita covid? Samaa,”.
Hal tersebut tentu dimaksudkan agar masyarakat benar-benar disiplin protokol kesehatan. Tidak merasa bosan memakai masker, cuci tangan sesering mungkin, dan jauhi kerumunan. (R-03)