ARJASARI, WR – Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung menyimpan potensi wisata, terutama wisata alam yang besar jika digali secara optimal.
Meski begitu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan agar potensi yang besar itu bisa tergali dengan baik, perlu kerjasama dari semua pihak. Salah satunya kesadaran masyarakat agar mau menghibahkan tanahnya untuk pelebaran jalan.
Jika akses jalan menuju objek wisata itu bagus, kata Bupati Bandung, maka akan memberikan multi effect yang besar untuk semua sektor.
“Saya minta kalau satu daerah wisatanya ingin maju, salah satunya akses jalan. Karena kalau dari APBD berat. Makanya kalau Pak Kades bisa berbicara bermusyawarah dengan warganya sebagian menghibahkan tanah untuk pelebaran jalan, itu akan membantu.” kata bupati saat kunjungan kerja ke Desa Baros, Arjasari, Jumat (25/6/21).
Kondisi jalan yang bagus menurut Dadang Supriatna, jadi salah satu kunci untuk mempercepat majunya sektor pariwisata. “Orang akan malas datang berwisata jika jalannya jelek atau harus jalan kaki misalnya,” imbuh Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Selain akses jalan, masih banyaknya area blank spot juga menjadi kendala tersendiri. “Itu juga kendala. Jaringan telepon itu mutlak penting. Ke depan kita akan bekerjasama untuk membangun BTS di daerah blank spot tersebut,” lanjut Kang DS.
Di Kabupaten Bandung sendiri, hingga saat ini tercatat ada sedikitnya 60 desa yang masih sulit mendapatkan jaringan alias blank spot. Di desa Baros sendiri misalnya, sinyal handphone di daerah tersebut turun naik dan tidak stabil.
Beberapa objek wisata alam yang sedang hits di Arjasari saat ini diantaranya Citiis dan Mega Tutupan. Di kedua objek wisata itu, wisatawan akan merasakan indahnya hutan pinus, lengkap dengan aliran air yang dingin dan bersih.
Selain kedua objek wisata tersebut, masih banyak tempat wisata lainnya di kecamatan Arjasari yang menunggu sentuhan eksploitasi. Jika beragam potensi wisata itu dikembangkan, ke depan akan banyak pilihan jika masyarakat ingin berwisata.*(R-07)