MARGAASIH, WR – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas generasi muda, yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional di masa depan.
Hal itu ditandaskannya saat menghadiri acara Haflah, Imtihan, Pembagian Syahadah dan Tabligh Akbar Pesantren Persatuan Islam (Persis) 45 Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/6/21).
Bupati Bandung mengapresiasi Pesantren Persis 45 Rahayu yang telah menyelenggarakan pendidikan dan menyiapkan generasi agamis.
Dadang Supriatna menjelaskan, populasi penduduk Kabupaten Bandung mencapai 3,6 juta jiwa, di mana 1/3-nya generasi muda atau sekitar 42 persen.
“Ini menunjukan bahwa generasi muda merupakan potensi yang sangat penting, penerus masa depan bangsa, penentu kualitas sumberdaya manusia yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional yang akan datang,” tandas Kang DS, sapaan bupati.
Sehingga menurutnya perlu ditingkatkan kualitasnya dan perlindungan yang sungguh-sungguh dari semua kalangan masyarakat. “Hal ini selaras dengan misi dan visi Kabupaten Bandung “Bangkit, Edukasi, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (BEDAS),” terangnya.
Kang DS menambahkan, untuk meningkatkan kualitas generasi muda perlu didasari oleh pemikirin dan dorongan dari semua elemen masyarakat, untuk bangkit dan edukasi perlunya peningkatan sumberdaya manusia, perlunya peningkatan moral dan mental.
“Maka harus ada peningkatan kemampuan intelektual, kemampuan keahlian, derajat kesehatan, kemampuan kemandirian dan kemampuan kepercayaan diri pada generasi muda,” tegasnya.
“Perhatian ini tentunya akan menjadikan generasi muda yang berakhlakul kharimah, dan ini sebagai salah satu program 99 hari program kerja Bupati Bandung,” imbuh Kang DS.
Untuk itu Kang DS pun memberikan perhatian besar pada pondok-pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bandung. Pemerintah Kabupaten Bandung akan memberikan intensif dan BPJS gratis pada guru Ngaji, kurang lebih ada sekitar 17 ribu guru ngaji/ustadz.
“Selain itu juga akan mencanangkan beasiswa pada lulusan yang berprestasi dengan syarat harus hafal Al-Qur’an 3 juz,” imbuhnya.
Kang DS mengingatkan agar jangan lupa untuk terus membaca dan menggali makna Al-Qur’an. Sebab Al-Qur’an merupakan pedoman Umat Islam.
“Bukan hanya hapal, tapi harus tahu isi dan makna Al-Qur’an, untuk membangun aqidah yang lurus dan mempunyai ahlaq yang mulia,” kata dia.
Pada kesempatan itu Kang DS secara spontan memberikan uang binaan bagi lima anak yang hapal Alqur’an 3 juz dan 5 juz.
Kang DS juga mengatakan kehadiran dirinya di Pesantren Persis 45 Rahayu di tengah pandemi ini masih diberikan kesehatan. Menurutnya ada hikmah di balik musibah wabah Covid-19 ini.
“Ini sebagai wasilah turunnya rahmat Allah. Dari pandemi ini kita bisa belajar untuk selalu hidup sehat. Untuk itu patuhi dan taati protokol kesehatan agar terhindar dari Covid- 19,” ujar Kang DS.
Mudirul ‘Am Pesantren Persis 45 Rahayu Ustad H. Muhammad Nurdin menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Bandung dalam ajang silaturahmi tersebut.
Ustaz Nurdin juga menyampaikan, kemajuan Pesantren Persis 45 Rahayu, tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama pemerintah, peran para guru, orang tua dan peran para donatur.
“Karena peran semua pihak itu, bisa dirasakan adanya peningkatan di berbagai bidang, mulai dari sarana dan prasarana penunjang pendidikan,” ungkap Ustaz Nurdin saat mendamping Bupati Bandung. * (R-07)