BANDUNG WR- Seminggu terakhir pasti kita dikejutkan banyak kabar warga dan saudara yang berpulang. Umumnya terkait pandemi Covid-19.
Hal serupa dialami Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK). RK merasakan betul situasi kebatinan warga terkait naiknya warga yang terpapar corona. Termasuk berita duka atas warga yang meninggal dalam status terpapar.
“Di tengah kesibukan lapangan dalam mengendalikan kedaruratan ini, hari-hari ini banyak sekali notif masuk melalui hape yang menyampaikan berita duka berpulangnya ibu, ayah, anak, adik, kakak dan sanak famili yang berpulang oleh pandemi ini,” jelas RK dalam postingan medsosnya, Kamis (1/7/2021).
Atas dasar itulah dia menulis Moment of silence. Mantan walikota Bandung ini lantas menyampaikan doa duka cita bagi semua yang berpulang karena terpapar Covid-19.
“Teriring doa terbaik dari saya untuk semua yang berpulang dan semua dari kita yang sedang mengalami ujian kehidupan ini,” ungkap RK.
RK mengajak semua pihak turun tangan berupaya dan ikhtiar mencari solusi. Pemerintah dan warga salinge dukung menerapkan protokol kesehatan dengan penuh disiplin. “Tidak lupa kita panjatkan doa agar ujian kehidupan ini bisa segera berakhir,” pungkasnya.
Postingan RK langsung mendapat respons netizen. Salah satunya akun Apuy Jured di Facebook. Dia menyebut ada rumah sakit yang menyatakan pasien meninggal karena Covid-19.
Akun Apuy Jured menulis ada kasuse rumah sakit menahan jenazah Covid-19. Baru bisa diambil keluarga setelah membayar sejumlah uang.
“Ada di satu rsu yg meninggal pihak rsu bilang ini pasien meninggal karna covid jadi mayat gak boleh di bawa keluarga tapi ahirnya jenazah itu bisa di bawa keluarga kabar yg ber edar pihak keluarga menebus denga se jumlah uang yg jadi pertanyaan kenapa kalo sama uang segalanya ko bisa dan apa komotmen pihak rsu untuk.mencegah penyebaran ini pihak pemerintah harusnya peka terhadap isu isu miring sprti ini supaya kepercayaan masyarakat tidak luntur dan yg rugi kita semua,” tulis akun tersebut.
Tapi akun Ricka Merdiana berkata sebaliknya. “Ibu saya bisa saya makamkan dengan layak di pemakaman keluarga alhamdulillah RS tidak meminta sepeserpun, perijinan pejabat setempatpun di mudahkan, alhamdulillah,” katanya. (R-03)