BANDUNG WR- Rasa sedikit kecewa dialami Dede Yusuf Macan Effendi. Akibat pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali, wakil ketua Komisi X DPR RI itu tidak bisa ke daerah pemilihan (dapil).
Padahal hal rutin setiap pekan minimal 2-3 hari berada di Bandung untuk menemui konstituen. Termasuk merapikan tim kerja di rumah aspirasi Imah Rancage di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
“Walau fisik tidak bisa hadir langsung, tapi kita berusaha untuk tetap hadir menolong warga,” ujar Dede Yusuf. Dia kini fokus menggerakkan para relawan di bawah jaringan Imah Rancage untuk membantu warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah akibat terpapar Covid-19.
Setidaknya 250 paket bantuan makanan, minuman, dan suplemen telah disiapkan. Dibagikan para relawan Imah Rancage di bawah pimpinan Saeful Bachri. Sebarannya untuk Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Ada persyaratan tidak mudah untuk jadi relawan Dede Yusuf. Pertama harus sehat dan bugar. Kedua harus menjalani tes cepat antigen. Diutamakan telah vaksinasi dua kali. Kemudian menggunakan alat pelindung diri (APD). “Tim juga harus menggunakan masker dua lapis. Masker medis dan kain. Prinsipnya lindungi diri dulu baru membantu orang lain,” tegasnya.
Mantan wakil gubernur Jabar ini mendapat masukan tentang pentingnya membantu warga yang isolasi mandiri. Mereka perlu uluran tangan dari berbagai pihak. Sementara soal medisnya menjadi kewenangan kementerian kesehatan atau dinas kesehatan.
“Dengan isolasi mandiri, tentunya akan memberatkan keluarganya, karena mereka tak bekerja, dan tempat di-lockdown. Sementara mereka membutuhkan obat-obatan dan makanan selama isolasi mandiri,” jelas Dede yang pada 2014-2019 pernah jadi ketua Komisi IX DPR yang membidangi masalah kesehatan ini.
Dalam unggahan video, Dede sempat merasakan kerisauan dengan tingkat keterpaparan Covid-19. Terutama varian Delta yang disebut WHO dan Kemenkes lebih mudah menular. Termasuk lewat partikel udara.
Buktinya, tiga orang yang bekerja bersama Dede di Jakarta terpapar virus tersebut. “Jadi, disiplin dan tegakkan terus protokol kesehatan. Termasuk jangan malas memakai dua lapis masker,” tandasnya. (R-03)