SOREANG, WR – Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap susunan pengurus PT BPR Kerta Raharja (Perseroda) yang baru mampu membantu Pemkab Bandung dalam upaya pemulihan ekonomi.
Selain itu Bupati Bandung juga menginstruksikan agar Bank Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Bandung tersebut mampu menekan merebaknya bank emok dan pinjaman online yang merugikan masyarakaat.
“Saya tekankan kepada direksi BPR yang baru harus bisa mengupayakan agar pertumbuhan ekonomi yang sedang minus 1,87 persen ini bisa bergerak lebih baik. Dan ekonomi masyarakatnya juga jangan sampai terus-terusan meminjam ke bank emok,” kata Dadang Supriatna, Minggu (4/7/21).
Menurut Kang DS, sapaan bupati, jajaran baru direksi BPR Kerta Raharja juga harus merubah mindset dan gaya berbisnisnya. Ia berharap BPR bisa berkolaborasi dengan Bank bjb agar perkembangannya makin baik.
Seperti diketahui struktur komisaris dan direksi BPR Kerta Raharja mayoritas sudah direstrukturisasi.
Berikut susunan pengurus baru PT BPR Kerta Raharja (Perseroda)
Komisaris Utama: Uben Yunara Dasa Priatna, MH
Komisaris: Andri Gunawan
Komisaris: M Indra Anwari,S.PD.I
Direktur Utama: Ir Aep Hendar
Direktur Operasional : Boy Ferli Sumaarmaja
Direktur Kepatuhan: Drs Abdul Aziz Jayawisastra, M.SI
Ditanya soal komposisi direksi yang baru, Kang DS mengungkapkan direksi yang baru dipilih dengan melihat latar belakang pendidikan, pengalaman dan kemampuan masing-masing.
“Salah satu direksinya adalah mantan direktur utama pada di sebuah BPR di Jawa Barat. Saat ini semua sedang diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” sebutnya.
Yang paling penting, tandas Kang DS, adalah bagaimana agar BPR bisa memberikan kontribusi dan deviden yang meningkat setiap tahunnya.
“Yang kedua, saya harapkan dari hasil restrukturisasi ini ke depan bisa tetap solid. Sebab peningkatan deviden itu juga bergantung kepada kesulitan dari struktur,” imbuh Bupati Bandung.*(R-07)