SOREANG, WR – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, minggu pertama penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Bandung terjadi penurunan mobilitas. Namun bupati berpesan kepada jajarannya, untuk tidak menurunkan kewaspadaan dalam penerapan PPKM Darurat hingga 20 Juli mendatang.
“Selain mengurangi mobilitas, pastikan warga tetap disiplin mematuhi penerapan prokes (protokol kesehatan) lainnya, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan,” ucap Bupati Dadang Supriatna usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan PPKM Darurat melalui video conference, di Rumah Jabatannya, Soreang, Minggu (11/07/21).
Menurutnya penerapan PPKM Darurat juga berdampak terhadap angka kesembuhan pasien Covid-19. Penambahan kasus terkonfirmasi (11/7/21) berada di angka 179, sehingga secara kumulatif total mencapai 24.042 orang. Namun angka kesembuhan cukup tinggi, yaitu 80,18 persen atau 19.268 orang.
“Angka kesembuhan itu, berkorelasi dengan penurunan jumlah keterpakaian tempat tidur isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Bandung, yang hari ini berada di angka 88 persen,” tutur Bupati Bandung.
Angka itu sebutnya, menurun dibandingkan tiga hari sebelumnya, Kamis (8/7/21), yang menunjukkan keterisian 92%.
Saat ini BOR di tiga rumah sakit, yaitu RSUD Al Ihsan, RSU Unggul Karsa Medika (UKM) dan RSU KPBS Pangalengan, masih menunjukkan angka 100%. Sedangkan BOR RSU AMC ada di angka 86%, RSUD Kesehatan Kerja 83%, RSUD Cicalengka 78%, RSUD Soreang 76% dan RSUD Majalaya 41%.
Di samping keberlanjutan upaya dalam menangani pandemi, imbuh bupati, ia juga terus memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu Wa Taala.
“Tentu kita harus perkuat ikhtiar dengan doa. Sebelum rakor saya mengikuti mengikuti doa bersama secara virtual dengan Pak Presiden, beserta seluruh kepala daerah kabupaten kota di Indonesia. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk disiplin menerapkan prokes 5M, dan jangan lupa meminta kepada-Nya agar masalah Covid-19 cepat selesai. Sehingga kita bisa beraktivitas kembali dengan normal,” kata bupati. *(R-07)