BANDUNG, WR – Pemerintah Kota Bandung terus berikhtiar agar pasokan oksigen untuk pasien Covid-19 tetap tersedia. Pasalnya, saat ini oksigen sangat dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mengajak perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk turut membantu menyediakan oksigen bagi masyarakat di Kota Bandung.
Pada pertemuan secara virtual, Wali Kota Bandung sekaligus Pembina Forum TJSL Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, kebutuhan oksigen di Kota Bandung sudah cukup menghawatirkan.
“Mari bersama-sama kita berkolaborasi dengan kebijakan Pemerintah Kota Bandung untuk turut memperhatikan dan memberikan andil di dalam pengadaan oksigen yang sedang langka,” ajak Oded saat mengikuti rapat virtual di Pendopo Kota Bandung, Selasa (13/7/21).
“Cadangan yang ada sekarang jelas masih sangat kurang. Oleh karena itu kita menggenjot, mengajak kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bandung untuk membantu melalui program CSR nya,” katanya.
Menurutnya, ini adalah momentum bagi perusahaan-perusahaan menebar kebaikan. “Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan kepada Forum TJSL Kota Bandung yang selama ini luar biasa mengelola TJSL ini dengan tekun, baik dan komprehensif,” ucapnya.
“Mari di masa covid-19 ini kita jadikan sebuah momentum untuk lebih banyak berbuat kebaikan. Kesempatan perusahaan untuk terlibat dan memberikan produk kebaikan,” imbuh Oded.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum TJSL Kota Bandung, Binsar Parasian menyambut baik ajakan Wali Kota Bandung terkait penggalangan CSR bantuan oksigen.
Terlebih menurutnya, banyak masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri dengan gejala klinis sesak dan saturasi di bawah 95 dan memerlukan oksigen.
Oleh karena itu dirinya meminta seluruh perusahaan binaan forum TJSL baik BUMN, BUMD, swasta membantu Pemkot dan warga Kota Bandung.
“Mengajak bapak ibu pimpinan perusahaan untuk ikut mencari solusi bagi masyarakat yang terpapar covid-19 terpenuhi kebutuhan oksigennya melalui program CSR,” ungkap Binsar.
“Targetnya adalah pasien yang ada di RS maupun yang sedang isolasi mandiri di tempatnya masing-masing,” tuturnya.* (R-07)