BANDUNG, WR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya percepatan vaksinasi. Kali ini menyasar insan pelaku usaha sektor pariwisata yang merupakan nasabah dari lembaga jasa keuangan.
Vaksinasi massal ini diselenggarakan oleh Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Enhaii Bandung.
Kantor Regional 2 Jawa Barat OJK turut berkontribusi dalam kegiatan vaksinasi yang digelar dalam dua hari pada tanggal 24 – 25 Juli 2021 di STP Enhaii Bandung dengan sasaran sebanyak 3.000 peserta vaksinasi.
Hadir mengikuti kegiatan secara virtual, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengapresiasi dan berterima kasih atas kolaborasi yang terus berjalan dengan industri dalam memastikan upaya-upaya kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yang kali ini terwujud bersama OJK.
“Alangkah indah kalau kita bisa gabungkan dengan sektor keuangan, sinergi dengan OJK. Ini yang kita harapkan agar sektor pariwisata dapat mencapai target vaksinasi 95 persen agar bisa mendorong herd immunity,” ucap Sandiaga dalam sambutan vitualnya.
“Mari kita bergandengan tangan agar kita percepat pemulihan-kebangkitan ekonomi kita dan memberikan bantuan pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” seru Menparekraf.
Sementara di lokasi kegiatan, dihadiri langsung oleh Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono, Ketua PHRI & GIPI Jawa Barat Herman Muchtar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik, Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat Ipong Witono, Ketua KADIN Jawa Barat Cucu Sutara, Ketua STP Enhaii Bandung Faisal dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara.
“Kegiatan ini merupakan upaya kita untuk bersinergi, bersama-sama pemerintah mempercepat vaksinasi. Untuk mencapai herd immunity, sebanyak 80% atau 208 juta penduduk Indonesia harus dilakukan vaksinasi,” jelas Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pada sambutannya secara virtual.
Menurutnya pemerintah telah berupaya secara optimal dalam menyediakan vaksin, mendistribusikan dan menyelenggarakan vaksinasi. Namun memerlukan waktu yang lama apabial tidak disertai strategi percepatan.
“Presiden telah memberikan arahan agar sektor jasa keuangan menjadi hub untuk vaksinasi. Sehingga kita akan terus melakukan vaksinasi untuk pegawai, keluarga dan masyarakat yang menjadi nasabah sektor jasa keuangan, termasuk diantaranya para pelaku usaha di sektor pariwisata”, sebut Wimboh.
Pada kesempatan yang sama, Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono menggandeng Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Barat memberikan bantuan dana kepada penyelenggara kegiatan vaksinasi sebesar Rp50 juta yang diterima oleh Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar.
“Kami sangat mendukung upaya percepatan vaksinasi pelaku usaha sektor pariwisata dengan mengalokasikan sebanyak 3.000 dari total 40,6 ribu dosis vaksin yang dipercayakan oleh Kementerian Kesehatan RI kepada OJK KR2 Jawa Barat,” ungkap Indarto.
Melalui FKIJK Jawa Barat, lanjut Indarto, pihaknya akan terus mengajak seluruh pelaku sektor jasa keuangan di Jawa Barat untuk berempati dan memberi dukungan kepada masyarakat yang terdampak pandemi.
Kedepannya, OJK akan terus bekerjasama dengan Industri Jasa Keuangan (IJK), Kementerian Kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyalurkan vaksinasi kepada 10 juta masyarakat hingga akhir Desember 2021.*(R-07)