SOREANG, WR – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI memberikan bantuan sebanyak 14 unit mesin jahit. Bantuan yang terdiri dari 5 unit mesin high speed 1 jarum dan 9 unit mesin high speed 2 jarum itu, diperuntukkan bagi Komunitas Pertekstilan Majalaya (KPM).
Secara simbolis, bantuan tersebut diterima Bupati Bandung Dadang Supriatna di Rumah Jabatannya, Soreang, Senin (26/7/21).
Menurut rilis yang diterima dari Kemenperin, industri tenun merupakan salah satu bagian dari sektor industri tekstil dan pakaian jadi. Di mana telah berperan besar pada perputaran roda perekonomian masyarakat, khususnya bagi para pelaku industri tekstil dan pakaian jadi skala kecil dan menengah.
Industri tekstil dan pakaian jadi, juga berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non-migas di tahun 2020.
Diharapkan, kegiatan fasilitasi mesin/peralatan Industri Kecil dan Menengah (IKM) tenun ini, dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan dan peningkatan produktivitas para pelaku IKM Tenun di Majalaya. Serta dapat memberikan manfaat bagi keberlangsungan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Bupati Dadang Supriatna mengatakan, Pemkab Bandung juga telah memberikan bantuan sosial bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terdampak Covid-19.
“Keseluruhan data yang ada di Dinas Sosial itu tercatat sekitar 552 ribuan Keluarga Penerima Manfaat. Tentunya kita akan mengadakan lagi bantuan sosial terutama bagi para pelaku UMKM. Di mana saat ini penghasilannya tidak begitu bagus,” kata bupati.
Menurut Kang DS, sapaan bupati, tekstil Majalaya termasuk kriteria ekspor . Jadi saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, para pelaku IKM ini bisa tetap berjalan dengan Work From Office (WFO) dibatasi hingga 50%.
“Untuk pelaku usaha yang masuk kriteria ekspor, dalam pengertian esensial, ini bisa tetap berjalan dengan menerapkan prokes (protokol kesehatandibatasi WFO sekitar 50%. Akan tetapi bagi perusahaan yang sudah punya IOMKI (Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri), bisa WFO 100%,” tutur Kang DS.
Pada kesempatan yang sama, Kang DS juga menerima bantuan sebanyak 200 paket sembako dan 7.000 buah masker. Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Indomaret tersebut, diperuntukkan bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Bandung.
Masker, imbuh Kang DS, perlu dibagikan lagi kepada masyarakat. Ia pernah mendapati, masih ada warganya yang tidak memakai masker.
“Saya lihat di lapangan masih ada warga yang tidak pakai masker, solusinya kita harus ada pengadaan lagi, karena mungkin masyarakat ada keterbatasan untuk membelinya. Kita akan lakukan lagi kampanye bermasker, karena ini adalah salah satu solusi menekan angka kasus covid,” ungkap Bupati Bandung. *(R-07)