BANDUNG, WR- Kegiatan Webinar Series digelar Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat. Topiknya terkait kehumasan, terutama pengelolaan media sosial.
Acara sebulan sekali itu dibuka Ketua Kwarda Atalia Praratya dan diikuti lebih 220 Pramuka dari 27 Kwartir Cabang di Jawa Barat. “Saat ini cuma bayi banget atau aki-aki yang tidak main internet,” ucap Atalia (27/7/2021).
Istri gubernur Jabar ini membuka data. Tercatat 202 juta orang Indonesia menggunakan internet. Kemudian ada 345 juta memakai handphone. Padahal jumlah penduduk cuma 270 juta jiwa. “Artinya banyak orang yang memiliki smartphone lebih dari satu,” tegas Atalia.
Medsos terbanyak yang diikuti warga Indonesia adalah YouTube. Disusul kemudian WhatsApp, Instagram, Facebook, Tiktok, dan lainnya.
Walau terkadang dipakai panjat sosial (pansos) dan bercanda, Medsos saat ini dapat dimanfaatkan untuk kampanye kebaikan. Jadi gerakan sosial dan inspirasi berbuat baik bagi orang yang kurang beruntung.
“Banyak donasi dan kampanye digerakkan lewat Medsos,” ungkapnya. Hal itulah yang harus dilakukan anggota Gerakan Pramuka di Jawa Barat.
Atalia lantas menceritakan salah satu anaknya. Keterampilan melukis makin mahir setelah belajar dari Medsos. “Anak saya makin mahir mencampur cat lukis. Teknik melukisnya makin baik. Setelah saya tanya ternyata dia belajar dari YouTube,” papar pendiri Jabar Bergerak ini.
Medsos juga banyak dipakai untuk menambah income. Dengan cara berjualan online. “Itulah kenapa saya minta Pramuka Jabar memanfaatkan Medsos untuk hal-hal positif. Jadi media inspirasi, belajar bisnis, gerakan sosial, tambah wawasan, perdalam kecakapan, dan perkuat persaudaraan,” kilahnya.
Atalia menyadari ada dampak negatif. Terutama mudahnya ujaran kebencian, persebaran hoax, malas bergerak (mager), rendah daya juang, dan bullying di dunia maya.
Webinar Series ini digelar Pusat Informasi (Pusinfo) Kwarda Jabar. Edisi pertama tampil sebagai pembicara Viky Edya Zaidan dari Diskominfo Jabar dengan materi pengelolaan media sosial dan Adang Durahman Bokin (Redaktur Senior Warta Rancage/wakil kepala Pusinfo Kwarda Jabar) mengenai pengenalan Bahasa Jurnalistik.
“Kegiatan Webinar Series ini akan dilanjutkan bulan depan dengan materi yang berbeda,” tegas Ketua Komisi Humas dan Media Informasi R. Iip Hidajat. Responsnya luar biasa. (R-03)