SOREANG, WR – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna me-launching 14 aplikasi dalam rangka menunjang 99 Hari Kerja di Gedung Moch Toha Soreang, Senin (26/7/21).
Launching 14 aplikasi itu merupakan program kerja nyata Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung dalam meningkatkan pelayanan kepada publik. Hal itu pula berkaitan dengan program Kabupaten Bandung “Go Digital Transparency Bedas”.
Dengan di-launchingnya 14 aplikasi ini Pemkab Bandung mendapat penghargaan dari Majalah IT Works sebagai pemerintah daerah yang mampu mengimplementasikan digitalisasi dalam sistem pemerintahannya.
Peluncuran aplikasi pelayanan publik ini mendukung realisasi smart city sebagai salah satu prioritas Program 99 Hari Kerja. Selain itu juga mengukuhkan Forum Smart City Kabupaten Bandung dan soft launching Radio Kandaga 100.8 FM.
“Dengan tagline Menuju Kabupaten Bandung Go Digital Transparency Bedas Tahun 2021, saya mendorong percepatan dalam pelayanan publik dan mengajak masyarakat lebih cerdas dalam penggunaan media digital,” ucap Bupati Bandung.
Sementara Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Drs. H. Yudi Abdurahman, M.Si., mengungkapkan Transparency Bedas ini diilhami dari obrolan dengan Bupati Bandung beberapa waktu lalu.
“Pak Bupati Bandung menyebutkan, bahwa masyarakat itu harus dibawa ngobrol, diajak bekerja bersama dan mengevaluasi hasil juga bersama-sama,” ungkap Yudi dalam sambutannya.
Menurutnya hal itu menunjukkan, kepemimpinan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna senantiasa mewujudkan konsep pembangunan Pentahelix dan keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bandung.
Yudi pun mengungkapkan dalam rangka menunjang 99 Hari Kerja Bupati Bandung, berkaitan pula dengan pelaksanaan smart city di Kabupaten Bandung, Diskominfo telah melaksanakan sejumlah program kerja.
“Pertama membangun aplikasi-aplikasi yang dilaksanakan Diskominfo,” ungkapnya.
Ke-14 aplikasi yang di-launching oleh Bupati Bandung itu antara lain PPDB Online, aplikasi antrian layanan catatan sipil, e-Office (integrasi tata naskah dinas dan tanda tangan elektronik atau semangat paperless).
Selain itu, aplikasi Beladiri (aplikasi layanan mandiri masyarakat, yaitu permohonan surat menyurat dari masyarakat ke desa. Aplikasi ini terintegrasi dengan sistem informasi desa).
Aplikasi PPID (manajemen dokumentasi informasi publik), e-Hibah Bansos (layanan pengajuan hibah bansos online), aplikasi Simasda (Sistem Informasi Manajemen Statistik Daerah), pengembangan portal desa (dasboard sistem informasi desa), sistem informasi PKK (SIP-Bedas),
Simanis (Sistem Informasi Isu-isu Strategis), Kanal Wa (Pengaduan Masyarakat ke Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah).
Aplikasi satu data Kabupaten Bandung, portal Kabupaten Bandung Bedas Manunggal (induk dari semua aplikasi yang ada di Kabupaten Bandung).
“Namun aplikasi yang ke-14, yaitu aplikasi dashboard penanganan Covid dan vaksin adalah spontanitas saja dari Pak Bupati,” kata Yudi.
Yudi juga turut menjelaskan terkait aplikasi yang dikembangkan oleh Setda, Dinas Sosial, DPMPTSP dan Satpol PP. Yaitu aplikasi Siprodas (Sistem Informasi Produk Hukum Bedas), aplikasi Dibedaskan (Data Informasi Berbasis Data Base Sosial dan Kemiskinan).
Selain itu aplikasi Samirindu Pasti Bedas (Sistem Layanan Informasi Perijinan Terpadu Pasti Bersih dan Tuntas), dan aplikasi Sicikal (Sistem Informasi Cipta Kondisi Lingkungan).
Pada kesempatan itu, turut dilaksanakan soft launching Radio Kandaga 100.8 FM, peresmian Forum Smart City, dan penyerahan penghargaan dari Majalah “IT Works” berkaitan kepedulian kepala daerah terhadap digitalisasi pemerintah.
“Lebih menarik lagi pada kesempatan itu, turut ditayangkan video pendek pembasmian sarang tawon yang merupakan inovasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung untuk menunjang 99 Hari Kerja Bupati Bandung,” jelasnya.*(R-07)