KUTAWARINGIN, WR – Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) buatan pabrik lokal.
Hal itu diungkapkan Bupati Bandung saat kunjungan kerja ke PT Gracia Persada Abadi (Grapera), salah satu pabrik pembuatan APD, di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (18//8/21).
“Saya meminta kepada Dinas Kesehatan untuk memakai produk lokal alkes dari Kabupaten Bandung,” ucap bupati.
Selain membantu membangkitkan perekonomian lokal, juga membantu para karyawan Grapera yang notabene merupakan masyarakat Kabupaten Bandung.
“Mudah-mudahan perusahaan ini bisa terus beroperasi dengan lancar dan sukses, sehingga bisa memakmurkan karyawannya,” harap Kang DS, sapaan bupati.
Kang DS juga mengingatkan agar Grapera senantias mengingatkan semua karyawannya harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Khusus bagi karyawan yang belum menerima suntikan vaksin Covid-19, mohon segera divaksin,” imbuh Kang DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna.
Sementara itu, Komisaris PT Grapera, Joni, menyambut baik kunjungan Bupati Bandung yang menurutnya sebagai suatu kehormatan dan bukti peduli kepada industri lokal.
Joni berharap Pemkab Bandung bisa segera menindaklanjuti kerja sama pembelian produk APD dengan pihaknya.
“Pabrik ada di Kabupaten Bandung dan kebutuhan dinas kesehatan juga ada. Barangkali memungkinkan dipakai, dan kami juga bangga kalau produk kami dipakai warga Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Joni menjelaskan Grapera memproduksi beragam APD seperti masker baik medis atau non medis, baju hazmat, hand sanitizer atau disinfektan dan kelengkapan sehari-hari tenaga kesehatan di rumah sakit.
Soal jumlah produksi, setiap harinya sanggup memproduksi hingga 1,5 juta buah masker, baik medis atau non medis. Pihaknya sudah memasarkan ke seluruh rumah sakit di Indonesia.
“Kami ada beberapa mesin, satu hari kapasitas bisa kurang lebih 1 juta pcs sampai 1,5 juta untuk masker,” sebut Joni.*(R-07)