BALEENDAH, WR – Sebanyak 300 ibu hamil dan menyusui, mengikuti program Gebyar Vaksinasi yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari tersebut, digelar di RSUD Al-Ihsan Kecamatan Baleendah, Kamis (26/8/21).
Di tempat terpisah, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan itu sangat mendukung percepatan vaksinasi di Kabupaten Bandung, yang ditargetkan tercapai 80% di akhir 2021.
Selain itu, imbuh bupati, dengan menyasar ibu hamil dan menyusui, keraguan masyarakat terhadap vaksin akan banyak terkikis.
“Di Kabupaten Bandung ada 14.700 orang ibu hamil. Sedangkan pelaksanaan vaksinasi, tidak dapat dilakukan hanya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung saja. Tentunya dengan sasaran ibu hamil, yang notabene termasuk warga yang cukup rentan, tentunya masyarakat tidak perlu ragu lagi terhadap keamanan vaksin,” terang Bupati Dadang Supriatna di sela kegiatan monitoring sentra vaksin Kecamatan Cimaung.
Kecamatan Cimaung, sebutnya, termasuk salah satu daerah zona hijau. Angka kasus positif covid-19 di daerah tersebut relatif rendah.
Bupati mengatakan, hal itu salah satunya karena kegiatan perekonomian di Cimaung bisa berjalan di wilayahnya sendiri. Dalam arti, jarang pendatang dari luar daerah yang berkunjung.
“Alhamdulillah, kondisi saat ini di Kabupaten Bandung, angka kasus positif Covid-19 turun menjadi 1.360 kasus. Ini merupakan suatu peningkatan yang signifikan. Hasil kerja sama semua komponen, stakeholder, ASN, masyarakat, relawan dan juga tenaga kesehatan,” tutur bupati.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Gebyar Vaksinasi Ibu Hamil dan Menyusui, Oky Haribudiman mengatakan, pendaftaran vaksinasi tersebut dilakukan secara online melalui tautan yang sudah disediakan pihak panitia.
“Pelaksanaannya sama seperti vaksinasi pada umumnya. Dilakukan pemeriksaan screening terlebih dahulu. Yang berbeda adalah, metode penanganan kami dalam pemberian vaksin tersebut,” jelas Oky.
Ia menjelaskan, metode pemberian vaksin ini memprioritaskan kenyamanan peserta. “Ibu hamil dan menyusui akan duduk di tempat yang disediakan, dan vaksinator akan datang menghampiri. Peserta yang sudah disuntik kita pantau reaksinya selama 30 menit tanpa beranjak dari tempat duduk,” pungkasnya.*(R-07)