BANDUNG, WR– Sebuah video viral di kalangan bobotoh Persib. Isinya rahasia di balik transisi Persib dari klub milik Pemkot Bandung menjadi tim profesional.
Yang membongkarnya Eko Maung bersama co-host Dede Ahmad. Tayang dalam kanal BobotohTV. Judulnya Pahlawan Tukangeun Layar. Ada dua episode tayangan.
“Persib yang Anda kenal sekarang ini yang katanya profesional, mapan, bagus, dan semua hal-hal yang baik. Itu tidak akan pernah terjadi tanpa kehadiran sosok yang satu ini,” ujar Eko Maung di awal tayangannya.
Eko Maung adalah tokoh bobotoh yang juga pengamat hukum olahraga. Dia bekerja di Kemenkumham RI.
Dia menyebut tokoh itu berlatar aktor. Tapi bukan aktor yang terkenal lewat Instagram dan TikTok. Melainkan artis berproses.
Di ranah pemerintahan, papar Eko, sosok itu pernah jadi wakil gubernur. Dan saat ini duduk di kursi legislatif. “Dikenal sebagai atlet taekwondo juga. Ikon pemuda dan sangat melekat di Gerakan Pramuka. Siapakah dia?,” pancing Eko.
Ya. Yang dimaksud Eko adalah Dede Yusuf Macan Effendi. “Karena ada Kang Dede, host magang kali ini juga bernama Dede Ahmad,” jelasnya.
Ada dua nama Dede dan dua maung. Tapi orangnya cuma tiga. “Saya ini keturunan Ciamis makanya banyak macan. Kang Eko ini mungkin dari Bandung makanya ada maungnya,” seloroh Dede Yusuf.
Wakil ketua Komisi X DPR RI ini lantas bercerita saat pada 2009 dirinya diminta menyelamatkan Persib. Waktu mepet jelang liga bergulir, Persib yang sudah berubah jadi perseroan terbatas (PT) tapi tidak punya uang. Sebab, tidak boleh lagi didanai APBD Kota Bandung.
“Saat itu Feby, direktur marketing Persib datang ke rumah dinas Wagub. Minta bantuan agar Persib dapat dana untuk ikut liga,” kata Dede.
Dirancanglah program sponsorsip dengan menemui Bank BJB, Garuda Indonesia, dan Bank Mandiri. Tapi upaya tersebut gagal.
Termasuk kemungkinan disuntik dari APBD Provinsi Jabar. Sebab, ada larangan dari Kemendagri agar Pemda tidak lagi mendanai klub sepakbola profesional.
Jalan mulai terbuka saat Dede melontarkan ide Persib membuka diri masuknya investor. Caranya dengan menjual saham ke sebuah konsorsium. Tapi syaratnya minimal 51 persen.
Sampai akhirnya Dede ketemu teman saat SMA. “Bro, apakah benar Persib lagi mencari investor,” begitu teman saya telepon.
“Teman satu SMA Kang Dede itu adalah Ari Sutadi. Teman Glenn Sugita saat kuliah di Amerika. Bukankah begitu,” tanya Eko. “Ya, betul,” jawab Dede.
Berikutnya Dede ketemu Manajer Persib Umuh Muchtar. Pertemuan demi pertemuan dilakukan. Hingga akhirnya Glenn Sugita dkk menyetor dana sekitar Rp 20 miliar.
Cerita.makin menarik karena Eko menyebut tahu persis sulitnya mengawali Persib berubah dari klub milik Pemda. Selama tiga tahun Dede dengan telaten mengawal itu.
“Sebetulnya orang-orang yang pola pikirnya itu menyerap APBD. Dikasih habisin, dikasih habisin. Harus diganti sama orang-orang dengan pola pikir profit oriented. Jadi yang biasa habisin duit menjadi harus menghasilkan uang. Akang sebelumnya yakin nggak Kang,” tanya Eko.
Selengkapnya simak tayangan BobotohTV episode 1 & 2 Dede Yusuf berjudul Pahlawan Tukangeun Layar.
Akan terbuka rahasia peran KPK di Persib. Juga nama-nama pemilik modal di konsorsium Persib Bandung. (R-03)