BANDUNG, WR- Jajaran pelatih baru berhasil diluluskan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat. Setelah menempuh kursus daring dan luring, 81 peserta dinyatakan lulus.
“Jadilah pelatih pembina Pramuka handal dan berkualitas,” tegas Kepala Pusdiklatda Kwarda Jabar Awaludin Hamzah.
Penyerahan ijazah kepada para lulusan dilakukan di Kwarda Jabar pada Sabtu, 11/9/2021. Ijazah diserahkan Ketua Komisi Binawasa (Pembinaan Anggota Dewasa) Kwarda Jabar Sri Nurhayati.
Kursus Pelatih tingkat Dasar (KPD) dilakukan Pusdiklatda Kwarda Jabar pada 21-27 Agustus. Empat hari secara virtual atau dalam jaringan (daring). Tiga hari sisanya secara tatap muka di 10 titik berbeda.
Dari 81 peserta utusan 27 Kwarcab dan Kwarda , 10 orang lulus dengan kategori baik. Mereka adalah Teti Heryati (Subang), Esti Wijiarti (Depok), Yoga Yustiana (Purwakarta), dan Sujatmiko Huda (Kota Bekasi).
Berikutnya, Irfan Nurawaludin M (Bandung Barat), Sukarso Ghrazianendri (Cirebon), Amir Mu’min (Majalengka), Arif Budiman (Sumedang). Kemudian, Acep Muharom (Sumedang), dan Udin Misbahuddin (Majalengka).
Sri Nurhayati yang mewakili Ketua Kwarda Jabar Atalia Praratya menyebut KPD awalnya akan dilakukan terpusat di Buper Kiarapayung Sumedang. Terutama saat giat luring.
“Tapi kondisi pandemi terpaksa rencana itu diubah. Jadi di 10 titik terpisah,” katanya.
Bua, demikian panggilan Sri Nurhayati, minta para pelatih baru kembali ke gugus depan (Gudep). Tugasnya melakukan pembinaan kepada peserta didik.
“Yang belum punya gugus depan agar segera merapat. Datang ke sekolah terdekat untuk membina peserta didik,” tandasnya.
Dia menyebut Gudep sebagai laboratorium pendidikan kepramukaan. “Gudep adalah laboratorium nyata, bukan laboratorium hayalan,” tegasnya.
Bua juga berpesan agar jajaran pelatih baru bisa aktif di cabang masing-masing. Pelatih tentu harus lebih aktif dan berkualitas dibandingkan para pembina. Sebab, lulusan KPD kualifikasinya di atas pembina.
“Setelah lulus KPD ini jangan berpuas diri. Harus lanjut ke KPL. Ibaratnya kalau sudah basah ya harus basah sekalian,” pintanya.
Untuk mengikuti jenjang KPL (Kursus Pelatih tingkat Lanjut), setidaknya perlu waktu setahun ke depan. Setelah menyelesaikan program Narakarya dan aktif di kepramukaan. (R-03)