BANDUNG, WR- Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi bertemu stakeholder Pramuka Cianjur. Dalam mata acara Kemenpora tersebut Dede mengeluarkan larangan berikut.
“Setiap anggota Komisi X memang kita siapkan program untuk mendalami organisasi Gerakan Pramuka,” ucap Dede Yusuf di The John’s Acuatic Resort, Cianjur (21/10/2021).
Turut hadir Kabid Pemuda dan Olahraga Disparpora Cianjur Iman Saepudin dan Ketua Harian Kwarcab Cianjur Rachmat Sudarman. Pesertanya pengurus Pramuka dari seluruh kecamatan di Cianjur.
Dede mengaku 12 tahun lebih berkecimpung di organisasi Gerakan Pramuka. Mulai 10 tahun sebagai ketua Kwarda Jabar dan sekarang salah satu wakil ketua Kwarnas.
“Tapi dari 50 anggota Komisi X di DPR belum tentu paham dan sering komunikasi dengan Pramuka. Padahal Komisi X rencana tahun depan membahas revisi Undang-Undang Gerakan Pramuka,” tegasnya.
Mantan wakil gubernur Jabar ini lantas menyampaikan tiga larangan agar Pramuka Cianjur terhindar dari masalah.
Pertama, Pramuka tidak boleh menggelar kegiatan alam terbuka kalau tidak memiliki kualifikasi dan menguasai manajemen risiko. “Kasus susur sungai di Ciamis menjadi keprihatinan kita,” katanya.
Sebagai Pramuka dan pimpinan Komisi X, Dede tidak setuju jika kegiatan alam terbuka dilarang. Sebab, dalam kepramukaan ada materi hiking, navigasi darat, navigasi air, susur gunung, terjun payung, panjat tebing, menyelam, dan petualangan lainnya.
“Kegiatan alam terbuka jangan dilarang. Tapi diatur mengenai safety regulations, sertifikasi penanggung jawab, peralatan pendukung, dan batas usia berdasar tingkat risiko,” kata politikus Partai Demokrat ini.
Kedua, Dede melarang Pramuka merokok. Sebab sangat berisiko saat tertular Covid-19. “Yang merokok tentu saja paru-parunya tidak sehat. Khawatir jadi potensi komorbid yang berisiko tinggi saat terpapar Covid-19,” ungkapnya.
Ketiga, melarang Pramuka jadi generasi rebahan. Pramuka harus rajin berolahraga dan menjaga fisik tetap bugar. “Jaga berat badan. Contohlah saya. Sekarang berat badan saya turun dari 105 kilogram jadi 90. Baju dan celana jadi longgar,” katanya. (R-03)