BANDUNG, WR – Bupati Bandung Dadang Supriatna mendapat penghargaan dari Kantor Regional 2 Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Bjb, sebagai Kepala Daerah yang mendukung percepatan Inklusi Keuangan, melalui program Satu Rekening Satu Pelajar.
Pengahargaan diberikan OJK Jabar pada acara puncak Bulan Inklusi Jawa Barat Tahun 2021, di Saung Udjo, Jalan Padasuka, Desa Pasirlayung, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Selasa (9/11/21) malam. .
“Di Kabupaten Bandung untuk tahun ini saja, kami telah membuka sekitar 70 ribu rekening baru Bank bjb, melalui beragam program yang kami launching. Mohon dukungan bagi kelancaran program kami, dan sukses terus untuk Bank BJB,” ucap Bupati Bandung usai menerima penghargaan.
Bulan Inklusi Keuangan Jabar 221 bertema ‘Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Jawa Barat’ ini bertujuan mencerdaskan masyarakat Jabar melalui ragam produk dan layanan keuangan.
Selain Bupati Bandung, penerima penghargaan lain diantaranya:
- Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil sebagai Tokoh Penggerak Literasi Keuangan di Jawa Barat
- PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. atas Dukungan terhadap Percepatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Jawa Barat
- Universitas Parahyangan sebagai Perguruan Tinggi yang mendukung Program Literasi Keuangan di Jawa Barat
- PT BPR Subang Gemi Nastiti (PERSERODA) sebagai Bank Perkreditan Rakyat yang telah mendukung Percepatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Jawa Barat
- PT Agro Investama sebagai Pelaku Usaha yang mendukung Akselerasi Keuangan melalui Penyaluran KUR Klaster Budidaya Domba
- CV Cemerlang Jaya Makmur (CJM) sebagai Petani Milenial yang mendukung Peningkatan Akses Keuangan melalui klaster Pemberdayaan Budidaya Sapi Potong.
Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono berharap pelaksanaan BIK Jawa Barat tahun ini dapat meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat akan pemanfaatan produk dan layanan keuangan. Sehingga dapat terwujud masyarakat Indonesia yang well literate dan financially inclusive, yaitu masyarakat yang memanfaatkan produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
“Dengan implementasi berbagai kegiatan di Bulan Inklusi Keuangan, harapannya dapat menggerakkan kembali roda perekonomian Jawa Barat, di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan semakin memperkuat sinergi OJK beserta stakeholder untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90% pada akhir tahun 2024” ucap Indarto.*(R-07)