BANDUNG, WR- Kasus unboxing kargo motor Ducati bikin turun tangan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah. Termasuk juga Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi.
Keduanya lantas muncul live di Kompas TV untuk meluruskan semua hal yang terjadi jelang World Superbike Championship di Sirkuit Mandalika, 19-21 November 2021.
Dede mengingatkan agar kasus tersebut tidak terulang. Sebab bisa bikin malu negara yang lagi getol membangkitkan sport tourism. “Ke depan harus ditertibkan agar semua jajaran terkait tidak main rekam dan upload ke media sosial,” tegas Dede.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah berterima kasih telah diingatkan Dede. Hal tersebut jadi pelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam ajang bergengsi balapan motor di Mandalika. Dia memastikan masalah sudah diatasi. Dan pihak Ducati pun bisa memahami.
“Walau memang sulit juga sekarang ini karena semua orang bisa seolah jadi wartawan. Bisa memfoto, merekam, dan menyiarkan yang dilihatnya,” ucap Zulkieflimansyah.
Hal menarik, gubernur NTB salah mengira posisi politik Dede Yusuf. Dikiranya politikus Partai Demokrat itu masih menjabat ketua Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan.
“Mohon maaf, saya tadinya mengira Mas Dede masih pimpinan Komisi IX. Ternyata Mas Dede pimpinan Komisi X. Saya sangat antusias karena ada Mas Dede. Saya mengundang Mas Dede untuk datang ke Mandalika,” ucap politikus PKS ini.
Minggu depan, lanjut Zulkieflimansyah, Komisi X yang salah satunya membidangi olahraga akan kunjungan kerja ke NTB. Salah satunya memastikan kesiapan Sirkuit Mandalika jadi tuan rumah ajang balap motor internasional.
Gubernur minta dukungan Komisi X DPR karena Mandalika didesain jadi kawasan sport tourism. Bukan cuma jadi tempat balapan motor.
Dede Yusuf mengaku bisa memahami masalah yang dihadapi Pemda NTB. Sebab dirinya juga pernah jadi wakil gubernur Jabar.
“Bukan hanya membangun venue balapan. Tapi yang paling berat justru sustainability Mandalika. Membangun keberlanjutan ke depan dari ekosistem balapan baik sisi industri otomotif maupun sport tourism-nya,” tegas Dede.
Diperlukan kerja sama sponsor dan dukungan lanjutan baik dari APBD ataupun APBN. “Saya bisa merasakan yang dihadapi Pak Gubernur. Jangan sampai cuma selesai membangun venue,” tandasnya. (R-03)