BANDUNG, WR- Beredar sebuah vlogg pendek. Sekitar 30 detik. Isinya video Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim bersama Dede Yusuf Macan Effendi.
Diunggah akun Instagram Dede Yusuf, vlogg tersebut diambil dalam sebuah rapat di Bali antara Kemendikbud Ristek dan Komisi X DPR RI. Yang jadi bahan sorotan netizen adalah topiknya. Yakni rencana perubahan kurikulum.
“Saya bersama Mas Menteri yang telah menginap di mana-mana. Menginap di rumah guru honorer dan sebagainya. Pokoknya semua disampaikan. Tapi yang jelas ke depan kita akan perbaiki kurikulum. Supaya kurikulum ke depan lebih sederhana. Betul?,” ujar Dede Yusuf.
Wakil rakyat dari Jabar II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) tersebut menilai Kurikulum 2013 sudah saatnya dievaluasi. Dibuat lebih sederhana.
Bagaimana respons Nadiem atas kicauan politikus Partai Demokrat yang juga wakil ketua Komisi X DPR tersebut? Dalam vlogg itu Nadiem menjanjikan tiga hal dalam perubahan kurikulum pendidikan ke depan.
“Pasti. Kurikulum kita perbaiki menjadi lebih sederhana, lebih berguna, dan lebih seru,” tegas Nadiem.
Kontan saja video pendek itu mendapat banyak tanggapan netizen. “Betul setuju banget mas dede kurikulum harus diperbaiki supaya anak2 gak bawa buku sekarung setiap hari kesekolah karena banyak pelajaran,” ujar akun ummi_laisya_samudera.
Akun iin_nsustiwi menyarankan kurikulum SD dievaluasi. Harusnya lebih membentuk karakter. Jangan lantas sudah diajak analisis fakta dan data yang seperti tingkatan anak SMA.
Dia lantas memberi contoh isi pelajaran kelas 4 SD yang sudah dimintai membedakan badan hukum firma, CV, dan PT. Kemudian soal pengaruh geografis Indonesia dan fungsi peredaran darah manusia. ‘Sadis banget. Otak anak Indonesia jenius2,” tegasnya.
Masalah yang diributkan lagi terkait nasib guru jika dilakukan penyederhanaan kurikulum. Diminta tidak berdampak buruk pada nasib guru.
“Kami titip pesan kalau penyederhanaan bukan berarti menghilangkan mata pelajaran yang sudah ada kan bapak? Kalau itu yang terjadi guru lagi yg akan kena imbasnya pak,” tulis akun fakar_farada.
Soal kesejahteraan guru banyak disampaikan netizen. Agar diungkapkan kepada Nadiem Makarim. Termasuk nasib guru honorer yang bergaji 400-600 ribu per bulan. Juga soal tes ASN dari unsur P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Dede menjawab sejumlah keresahan netizen dengan menyebut nasib guru tidak akan dirugikan. Sebaliknya malah makin diperhatikan baik aspek kompetensi maupun kesejahteraan.
“Tapi gurunya oke, gurunya lebih sejahtera kan?,” tanya Dede ke Nadiem dalam video tersebut. “Pasti. Guru aman, guru aman” jawab Nadiem. (R-03)