KAB BANDUNG, WR – Komunitas Baraya Rajiv bergerak lagi. Kali ini mereka mengunjungi dua pemuda inisiator desa pada program Serah Inspirasi, di Desa Gajahmekar Kecamatan Kutawaringin dan Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (23/11/21).
Inisiator dari Gajahmekar adalah Siti Muharam, yang mendirikan Taman Bacaan Anak-anak di Kp. Bojong RT 02 RW 12 Desa Gajahmekar Kecamatan Kutawaringin, dan Program Beras Perelek ” Sauyunan” Kp. Cibolang RW 08 Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kab Bandung, pada Selasa (23/11/21). Taman bacaan ini kemudian diberi nama “Mabar” (Maca Bareng Baraya Rajiv).
“Baraya Rajiv menyumbangkan buku bacaan untuk pembaca pemula atau anak anak. Kurangnya koleksi buku anak-anak merupakan salah satu alasan Teh Siti mengemukakan inisiasi taman baca untuk anak anak di Desa Gajahmekar,” jelas Ketua Baraya Rajiv, Erik Haerudin Anwar.
Erik berharap dengan bantuan buku-buku bacaan untuk anak-anak ini diharapkan bisa lebih menambah semangat anak-anak untuk gemar membaca buku.
Adapun inisiator dari Desa Cingcin adalah Adit, yang mengkoordinir program Beas Perelek (Beras) “Sauyunan”. Pada program ini Baraya Rajiv menyumbangkan sejumlah karung beras yang diberikan kepada pihak RW 8 Kampung Cibolang.
“Beas perelek ini untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di Desa Cingcin, khususnya di Kampung Cibolang. Program ini mendorong pemenuhan kebutuhan pangan dari masyarakat untuk masyarakat. Program ini juga dalam rangka ketahanan pangan masyarakat,” terang Erik.
Pihaknya berharap apa yang diinisiasi warga kampung Cibolang Desa Cingcin berupa program sosial Beas Perelek ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Bandung untuk lebih peduli terhadap sesama.
Kunjungan dan pemberian bantuan Baraya Rajiv ini merupakan tindak lanjut dari launching Program Pemuda/i Inspiratif dari Baraya Rajiv pada 28 Oktober 2021 di Banjaran.
Baraya Rajiv adalah komunitas yang diinisiasi dan dikelola oleh sukarelawan, yang menjadi wadah inspirasi, motivasi dan inisiasi pemuda-pemudi dalam membawa semangat perubahan dan kepedulian, yang dimulai dari desa.
Komunitas relawan ini bertekad akan terus bergerak hingga ke 280 desa/kelurahan di Kabupaten Bandung, guna mendorong pemuda pemudi desa untuk ktif berperan dalam pembangunan di Kabupaten Bandung.
“Kami siap menampung aspirasi para pemuda yang punya keinginan untuk aktif di berbagai bidang, baik itu kegiatan sosial, budaya, olahraga, teknologi atau digitaliassi, maupun bidang lainnya, mangga sampaikan kepada kami, untuk kami tampung dan bantu merealisasikannya,” seru Erik.* (R-07)