CANGKUANG, WR – Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan pembunuhan Pak Ogah yang dilakukan tiga remaja pada 28 Desember 2021 berawal dari pesta minuman keras di daerah Banjaran.
” Motifnya berdasarkan keterangan dari para tersangka didapat bahwa pada pukul 04.00 pagi tersebut, tersangka sedang melintas di jalan cangkuang, melihat ada dua anak muda yang menurut penilaian mereka, kedua anak muda tersebut adalah orang yang pernah menganiaya temannya,” terang Kapolresta Kusworo Wibowo.
Melihat situasi itu, terbesit keinginan dari para pelaku untuk melakukan balas dendam. Namun atas saran salah seorang temannya, niat itu diurungkan dan mereka melanjutkan perjalanan ke Soreang untuk meneruskan pesta minuman keras.
” Setelah selesai minum minunan keras, kembali pulang melewati jalan yang tadi dan kembali melihat kedua anak tersebut (korban-red) masih ada di TKP. Karena melihat masih ada, satu tersangka yang namanya IS ini yang membawa senjata tajam, menghampiri korban dan tanpa sepatah kata pun langsung menebas korban,” lanjut Kusworo Wibowo didampingi Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Bimantoro Kurniawan.
Belakangan ketiga pelaku mengaku salah sasaran, begitu mengetahui kalau korban WW bukan merupakan orang yang telah menganiaya temannya tersebut.
Kapolresta Bandung memastikan kalau ketiga pelaku bukan merupakan anggota geng motor dan residivis seperti dugaan banyak orang. Ketiga orang pelaku, masing-masing IS (18) dan RS (18), keduanya warga Pamekaran Soreang dan S (22) penduduk Sukamanah Pangalengan.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara. (MH)