BANDUNG, WR – Ekonomi kreatif (Ekraf) Jawa Barat berkembang pesat di tiga daerah yakni Kota Bandung 17,59 persen, Kabupaten Bandung 11,18 persen, dan Kota Depok 9,63 persen. Sisanya 61,60 persen gabungan di daerah lain.
Pertumbuhan Ekraf disumbang dari tiga besar subsektor. Ketiganya yakni kerajinan tangan 27,1 persen, kuliner 26,4 persen, dan fesyen 16,7 persen. Sementara subsektor lainnya total 29,8 persen.
Demikian dikatakan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat menjadi pembicara utama pada Workshop CONNECTI:CITY: _”Pepole and the Next Economy Recovering Together”_, dilakukan secara virtual dari Ruang Kerja Sekda, Gedung Sate Bandung, Selasa (22/2/2022).
Menurut Sekda, Pemda Provinsi Jabar terus mengembangkan ekonomi kreatif di 27 kabupaten/kota melalui sejumlah kebijakan. Dari sisi regulasi telah terbit Perda15/2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, yang diturunkan secara lebih teknis menjadi Peraturan Gubernur Nomor 69 tahun 2019.
Kemudian Pergub 83/2019 tentang Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jawa Barat (Kreasi), dan Pergub 44/2021 tentang Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif tahun 2021- 2025.
“Termasuk program yang tengah berlangsung kali ini yakni CONNECTI:CITY, sebagai platform berkelanjutan yang menjadi ruang kolaborasi antara Jawa barat dengan komunitas ekonomi kreatif internasional,” katanya. (MH)