CILEUNYI, WR – Pandemi Covid-19 membuat industri rumah tangga kerajinan langseng di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung terancam keberlanjutannya.
Seorang pengrajin langseng asal Kabupaten Bandung, Syarif mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap pendapatannya.
Awalnya ia memperkerjakan dua orang pegawai, namun akibat pandemi, Syarif harus melakukan semuanya secara mandiri mulai dari membeli bahan baku hingga proses pembuatan.
“Harapannya banyak, kalau bisa sih harga bahan seenggaknya turun. Kedua mungkin ya, bikin koperasi, soalnya pernah disini bikin koperasi cuma belum terkoordinir baik, sistem-sistem apanya belum betul jadi yang dapat-dapat, yang enggak-enggak,” kata Syarif belum lama ini.
Usaha produksi langseng di Kampung Cikalang Paledang Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung itu sudah dilakoni Syarif sejak tahun 2017.
Kata Syarif, untuk proses pembuatan satu langseng memakan waktu satu jam. Dan dalam satu hari, Syarif mampu mengerjakan hingga 50 buah untuk ukuran kecil.
Syarif memasarkan produknya hanya di sekitar Bandung. Omset yang didapatnya hanya cukup untuk menutupi modal, karena harga bahan baku yang semakin meroket namun harga produk tidak ada perubahan, untuk satu setnya ia mematok dengan harga 100 ribu. (MH)