NGAMPRAH, WR – Menyusul Melonjaknya angka kasus COVID-19, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menerapkan Work From Home (WFH) 50 persen untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hingga Selasa (1/3/2022) kemarin, berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) COVID-19 Bandung Barat, total kasus positif COVID-19 itu mencapai 22.578 kasus. Dengan rincian 2.369 positif aktif sejak awal 2022. Sementara angka kesembuhan mencapai 19.910 orang, dan 272 orang meninggal dunia.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Bandung Barat, Agus Ganjar Hidayat mengatakan penerapan WFH untuk ASN di lingkungan Pemkab Bandung Barat sebagai upaya pencegahan lonjakan kasus COVID-19.
“Setelah kasus COVID-19 di kita (KBB) terus melonjak, kami pemerintah daerah mengambil kebijakan menerapkan WFH 50 persen bagi ASN,” ujar Agus Ganjar saat ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Rabu (2/3/2022).
Pemberlakuan WFH juga menyusul dua pekan lalu ada sekitar 13 orang ASN yang terpapar COVID-19. Saat ini WFH berlaku untuk semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Bandung Barat.
“Jadi kami menerapkan WFH 50 persen dan Work From Office (WFO) 50 persen, agar tingkat penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran bisa teratasi,” kata Agus.
Pihaknya memastikan penerapan WFH tersebut tidak sampai mengganggu kinerja maupun pelayanan ASN terhadap masyarakat. Pelayanan berjalan normal lantaran masih ada 50 persen pegawai yang bekerja dari kantor.
“Kebijakan WFH ini sudah disusun dengan baik, karena ini bukan yang pertama kalinya, tapi kami sudah beberapa kali menerapkan WFH seperti tahun lalu. Jadi pelayanan tetap berjalan normal,” ucap Agus. (AMG)