CIHAMPELAS, WR – Beberapa ruas jalan yang rusak di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat diperbaiki penambalan sementara dengan cara pengurukan batu spread.
Namun sayang, penambalan yang dilakukan pada 16 Februari 2022 tersebut hanya dalam sepekan lapisan batu habis digerus aliran air jika hujan mengguyur. Saat ini kerusakan jalan tersebut jauh lebih parah dari pada kondisi sebelumnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan kondisi Jalan Pembangunan kembali berlubang. Ditambah lagi dalam beberapa hari terakhir kawasan Bandung Barat diguyur hujan, yang mengakibatkan permukaannya becek dan licin hingga membahayakan pengendara maupun pejalan kaki yang melintas terutama di malam hari.
“Bisa dilihat, hasil pengurugan waktu itu kan enggak ada bekasnya karena batunya disapu air hujan. Jadi kita sudah ingatkan kalau itu sia-sia karena warga sudah sering menambal tapi kan enggak berhasil,” ujar Ketua RW 02 Desa Cihampelas, Dadan Nandi kepada awak media di lokasi jalan rusak, Selasa (8/3/2022).
Dadan mengatakan kerusakan jalan itu juga sampai menimbulkan korban. Sebab hanya dalam waktu sepekan ada tujuh motor yang bertumbangan akibat permukaan jalan yang licin.
“Kondisi jalannya jadi seperti ini, lebih parah dari yang sebelumnya. Membahayakan sekali karena minggu kemarin itu ada 7 motor yang berjatuhan mulai dari warga biasa, anak sekolah, bahkan pegawai rumah sakit sampai kakinya itu terluka karena jeleknya kondisi jalan di sini,” kata Dadan.
Mewakili warga lainnya yang sudah jengah dengan kondisi jalan tersebut, Dadan meminta komitmen Pemerindah KBB guna memperbaiki Jalan Pembangunan yang rusak tersebut.
“Kami mohon keseriusan Pemda untuk memperbaiki jalan ini. Jangan sampai dibiarkan dan kita bisa lihat dengan jeleknya jalan ini jadi sangat mendesak,” ungkap Dadan.
Sedangkan menurut Wawan warga lainnya, membuat saluran drainase agar air yang meluber ke jalan bisa dialihkan ke saluran sehingga tidak menggerus permukaan jalan, menjadi saran dan langkah awal yang mesti dilakukan Pemda KBB untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Mestinya dibuat drainase dulu, tanahnya digali dipasangi U-Dithc baru jalannya diperbaiki dengan dihotmix, jangan dibeton,” kata Wawan.
Sebelumnya Pemda KBB menyebut perbaikan ruas Jalan Pembangunan baru bisa dilakukan pada triwulan kedua tahun anggaran 2022. Dan di jangka waktu itu pihak Pemda berharap warga tak perlu melakukan aksi tanam pohon atau tebar benih ikan lele sebagai aksi protes.
“Kita minta warga sabar, pemerintah Insyaallah melakukan perbaikan di triwulan kedua. Sekarang perbaikan sementara dulu,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB Adang Rahmat Safaat. (AMG)