BANDUNG, WR- Anton Sukartono Suratto, BBA, M. Si. Begitu nama ini yang 12 April kemarin dilantik jadi ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat.
Kang Anton, begitu panggilannya, jadi nakhoda baru Demokrat Jabar untuk periode 2022-2027. Dia menggantikan Irfan Suryanagara.
Siapa sebenarnya Anton? Banyak orang tidak tahu. Dia sebenarnya lahir di Kota Kembang. Anton yang dari keluarga TNI-AU lahir 15 Maret 1974 di Kota Bandung.
Ayahnya, penisiunan perwira tinggi TNI-AU, pernah berkiprah di Tanah Pasundan. Anton adalah anak dari Marsekal Pertama (Purn) Suratto Siswodihardjo yang juga ketua Yayasan Puri Cikeas.
Pendidikan Anton berpindah-pindah seiring tugas ayahnya di TNI. Dimulai dari SD Merdeka 5 Bandung (1981-1985), kemudian hijrah ke Jakarta saat sekolah di SMP St Antonius II (1986-1989). Kemudian lanjut ke SMA Fons Vitae I Marsudirini (1989-1992).
Kemudian meraih BBA (setara S-1) dari Downling College di New York, Amerika Serikat. Sementara S-2 diraih dari Universitas Krisnadwipayana Jakarta.
Anton berkiprah di politik saat jadi anggota DPR pada Pemilu 2009 dari dapil Kabupaten Bogor. Terus terpilih kembali pada Pemilu 2014 dan 2019.
Di Senayan Anton sempat masuk komisi yang membidangi pertanian (Komisi IV), infrastruktur dan perhubungan (Komisi V), pendidikan, olahraga, dan pariwisata (Komisi X), dan saat ini menjadi wakil ketua Komisi I yang jadi mitra TNI, mengurusi informasi-telekomunikasi, dan kebijakan luar negeri.
Di struktur partai, Anton pernah menjabat bendahara DPP Partai Demokrat dan bendahara Fraksi di DPR RI Kemudian tercatat juga pernah jadi pengurus Gerakan Pro-SBY (GPS), sebuah tim sukses pada Pilpres 2009 yang didirikan ayahnya.
Anton juga lama berkiprah dalam kepengurusan Partai Demokrat DKI Jakarta. Sebelum merebut ketua Demokrat Jawa Barat, Anton adalah ketua DPC Demokrat Kabupaten Bogor.
Pengalaman kerja, antara lain, marketing director Mitra Timur Sejahtera (2004-2006) dan komisaris PT Syaka Putra Trasindo (2007-2009).
Pengalaman organisasi Anton juga cukup lengkap. Selain tergabung di FKPPI, Anton pernah menjabat ketua umum Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Amerika Serikat atau Permias cabang New York pada 1996.
Berikutnya tergabung dalam Asosiasi Ahli Manajemen Proyek Indonesia (2005-2015) dan Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (2000-2015).
Atas kiprah panjang itulah sangat tepat jika saat ini terpilih jadi nakhoda baru Demokrat Jawa Barat. Selama kepemimpinannya itu Anton didampingi Dede Yusuf Macan Effendi selaku ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) dan Herlas Juniar sebagai ketua Dewan Kehormatan (Wanhor).
Usai pelantikan, Anton menyatakan Demokrat Jawa Barat satu barisan dan tegak lurus dengan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat. “Mulai detik ini tidak ada lagi kubu-kubuan di Demokrat Jawa Barat. Semuanya satu kubu, yakni kubu AHY,” tegasnya.
Dengan soliditas yang dibangunnya, Anton menargetkan penambahan kursi DPRD Jawa Barat pada Pemilu 2024. Begitu juga kursi DPRD di kabupaten/kota se-Jabar.
Termasuk target kursi DPR RI dari dapil Jabar. “Dan menyukseskan AHY sebagai Presiden pada Pemilu 2024,” tandasnya. (R-03)