BANDUNG, WR- Pelaku bisnis saat ini punya tantangan yang tidak biasa. Diperlukan cara-cara baru untuk merebut pasar dan bertahan dari gempuran kompetitor.
Hal itulah yang disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf dalam acara bimbingan teknis Digital Marketing bagi Pelaku Ekonomi Kreatif. Acara Kemenparekraf tersebut digelar di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (22/4/2022).
Tampil sebagai pembicara Hana Marliana (sub-koordinator edukasi 2 Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf), Wawan Ahmad Ridwan (kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung), dan Wiranegara (dosen Fikom Universitas Budiluhur Jakarta).
Menurut Dede, para pelaku bisnis harus menguasai digital marketing. Sebab mudah menjangkau pasar dan murah dalam mempromosikan produk. Berbeda dengan cara-cara pemasaran konvensional.
Mantan wakil gubernur ini lantas bercerita kekuatan medsos dalam melakukan digital marketing. Sebagai aktor senior dengan rekam jejak panjang di dunia selebriti, Dede cerita banyak artis yang meraih income tambahan.
“Banyak yang endorse produk lewat medsos. Jika satu produk dibayar 500 ribu, lalu sehari dapat dua produk maka dalam sebulan dapat tambahan pendapatan 30 juta. Luar biasa,” tegasnya.
Agar mampu bersaing dalam digital marketing, Dede memberikan dua jurus yang harus dikuasai pelaku bisnis ekonomi kreatif. Yakni AIDA dan AISAS.
Produk ekonomi kreatif harus memenuhi kaidah AIDA. Yakni attention, interest, desire, dan action. Sebuah produk akan laku dan memuaskan pelanggan dimulai dari menarik perhatian, ada ketertarikan, minat untuk memiliki, dan terakhir aksi. Yakni membeli.
Sementara jurus AISAS adalah attention, interest, search, action, dan share. Produk akan menjadi pemimpin pasar jika memikat perhatian, lalu tertarik, kemudian melakukan pencarian, aksi membeli, terakhir di-share ke teman, keluarga, dan komunitas.
Menurut politikus Partai Demokrat dari dapil Jabar II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) ini, semua orang punya peluang memenangkan persaingan.
“Cuma pelaku bisnis yang kreatif dan adaptif dengan perkembangan dunia digital yang akan merebut peluang,” tegas Dede. (R-03)