• MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
  • MUKA
  • SOROT
  • PASAR
  • WISATA
  • MILENIAL
  • LENSA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
MUKA SOROT PASAR WISATA MILENIAL LENSA

Marawa Bedog Hingga Muntah Darah, Dede Yusuf Kaget Terima Keluhan Kisruh Zonasi Masuk SMA

25 April 2022
Marawa Bedog Hingga Muntah Darah, Dede Yusuf Kaget Terima Keluhan Kisruh Zonasi Masuk SMA

BANDUNG, WR- Setiap tahun penerimaan peserta didik baru (PPDB) selalu jadi masalah. Bahkan tak sedikit memicu kekisruhan yang melibatkan orang tua dan pihak sekolah.

“Karena masih sekolah negeri minded, saya tahu persis tiap tahun orang tua siswa berburu SMA Negeri. Sampai marawa bedog (pada membawa golok),” ujar Kepala Bidang SMP Disdik Kabupaten Bandung Tb Rucita di hadapan Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi.

Bertempat di Teras Sentani Cafe di Cangkuang, Kabupaten Bandung, pada Senin (25/4/2022), Dede Yusuf menggelar diskusi dan serap aspirasi tematik. Masalah yang dibahas terkait problematika PPDB.

Selain Tb Rucita, hadir juga Iwan Chrisnawan, kepala seksi pengawasan KCD Wilayah VIII Provinsi Jawa Barat, Eka Harijanto (pengamat pendidikan/Waka SMA 5 Bandung), dan Nandang (sekretaris Disdik Kabupaten Bandung).

Yang diucapkan Tb Rucita dibenarkan seorang guru SMA Negeri Banjaran, Rudi Rahadiansyah. “Bagi kami mendengar kata PPDB seolah horor. Jantung rasanya ratug. Para guru dan kepala sekolah terus terang stress tiap tahun karena PPDB. Rumah didatangi orang tertentu sampai jam 11 malam. Ada guru langsung kena gula darah, lalu muntah darah. Setelah itu meninggal,” kata guru tersebut.

Karena orang tua siswa orientasi berlebihan ke sekolah negeri, SMA negeri kebanjiran peminat. Contohnya dialami SMA Negeri Banjaran. “Tiap tahun lebih 1.200 siswa mendaftar. Yang diterima hanya 4,300 orang,” jelas Rudi.

Problem sebaliknya dialami sekolah swasta. Seperti disampaikan H Asep Wanda, kepala SMA Pasundan Banjaran. Gara-gara sistem zonasi dalam PPDB, sekolah swasta rata-rata kekurangan siswa.

“Kami dari manejemen sekolah swasta malah harus menyiapkan uang promosi 250 ribu per siswa. Ada cashback bagi yang mendaftarkan siswanya ke sekolah swasta.

“Ibaratnya harus membeli 250 ribu dari setiap siswa yang mau mendaftar ke sekolah kami,” tegas Aswan, demikian panggilannya.

Eka Harijanto menyebut hal lain. Telah terjadi praktik manipulasi data kependudukan berupa kartu keluarga (KK). “Dari praktik yang tipu-tipu sampai bertarif untuk titip nama di kak mulai 3 bulan, 6 bulan, atau setahun” jelasnya.

Eka menyarankan sistem PPDB dievaluasi. Salah satunya porsi zonasi dikurangi, jalur prestasi ditingkatkan.

Menyimal banyak persoalan PPDB, Dede Yusuf berjanji akan membahasnya di Komisi X DPR. Termasuk saat rapat kerja dengan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.

“Untuk persoalan sekolah swasta, ada baiknya asosiasi berkirim surat ke Komisi X. Atas dasar surat itulah nanti kita Carikan solusi bersama Menteri,” jelas Dede. (R-03)

Insya Allah tidak lagi pakai kalibrasi prestasi, tapi akan menggunakan nilai raport SMP. Itulah hasil rapat pimpinan terakhir,”

Tb Rucita, kepala bidang SMP Disdik Kabupaten Bandung.

25 persen prestasi dibagi dua, afirmasi 5 persen, pindahan 5 persen, 60 zonasi, kondisi tertentu 5 persen

marawa bedog, saya tahu persis

negeri minded, semurah-murahnya di swasta, tetap lebih murah di sekolah negeri.

Share on FacebookShare on Twitter

Berita Terkait . . . Posts

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025
Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

29 April 2025
Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

26 April 2025
Serap Aspirasi, Dede Yusuf: Saya Tak Mau Terjebak Media Sosial

Serap Aspirasi, Dede Yusuf: Saya Tak Mau Terjebak Media Sosial

26 April 2025

Marawa Bedog Hingga Muntah Darah, Dede Yusuf Kaget Terima Keluhan Kisruh Zonasi Masuk SMA

25 April 2022
Marawa Bedog Hingga Muntah Darah, Dede Yusuf Kaget Terima Keluhan Kisruh Zonasi Masuk SMA

BANDUNG, WR- Setiap tahun penerimaan peserta didik baru (PPDB) selalu jadi masalah. Bahkan tak sedikit memicu kekisruhan yang melibatkan orang tua dan pihak sekolah.

“Karena masih sekolah negeri minded, saya tahu persis tiap tahun orang tua siswa berburu SMA Negeri. Sampai marawa bedog (pada membawa golok),” ujar Kepala Bidang SMP Disdik Kabupaten Bandung Tb Rucita di hadapan Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi.

Bertempat di Teras Sentani Cafe di Cangkuang, Kabupaten Bandung, pada Senin (25/4/2022), Dede Yusuf menggelar diskusi dan serap aspirasi tematik. Masalah yang dibahas terkait problematika PPDB.

Selain Tb Rucita, hadir juga Iwan Chrisnawan, kepala seksi pengawasan KCD Wilayah VIII Provinsi Jawa Barat, Eka Harijanto (pengamat pendidikan/Waka SMA 5 Bandung), dan Nandang (sekretaris Disdik Kabupaten Bandung).

Yang diucapkan Tb Rucita dibenarkan seorang guru SMA Negeri Banjaran, Rudi Rahadiansyah. “Bagi kami mendengar kata PPDB seolah horor. Jantung rasanya ratug. Para guru dan kepala sekolah terus terang stress tiap tahun karena PPDB. Rumah didatangi orang tertentu sampai jam 11 malam. Ada guru langsung kena gula darah, lalu muntah darah. Setelah itu meninggal,” kata guru tersebut.

Karena orang tua siswa orientasi berlebihan ke sekolah negeri, SMA negeri kebanjiran peminat. Contohnya dialami SMA Negeri Banjaran. “Tiap tahun lebih 1.200 siswa mendaftar. Yang diterima hanya 4,300 orang,” jelas Rudi.

Problem sebaliknya dialami sekolah swasta. Seperti disampaikan H Asep Wanda, kepala SMA Pasundan Banjaran. Gara-gara sistem zonasi dalam PPDB, sekolah swasta rata-rata kekurangan siswa.

“Kami dari manejemen sekolah swasta malah harus menyiapkan uang promosi 250 ribu per siswa. Ada cashback bagi yang mendaftarkan siswanya ke sekolah swasta.

“Ibaratnya harus membeli 250 ribu dari setiap siswa yang mau mendaftar ke sekolah kami,” tegas Aswan, demikian panggilannya.

Eka Harijanto menyebut hal lain. Telah terjadi praktik manipulasi data kependudukan berupa kartu keluarga (KK). “Dari praktik yang tipu-tipu sampai bertarif untuk titip nama di kak mulai 3 bulan, 6 bulan, atau setahun” jelasnya.

Eka menyarankan sistem PPDB dievaluasi. Salah satunya porsi zonasi dikurangi, jalur prestasi ditingkatkan.

Menyimal banyak persoalan PPDB, Dede Yusuf berjanji akan membahasnya di Komisi X DPR. Termasuk saat rapat kerja dengan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.

“Untuk persoalan sekolah swasta, ada baiknya asosiasi berkirim surat ke Komisi X. Atas dasar surat itulah nanti kita Carikan solusi bersama Menteri,” jelas Dede. (R-03)

Insya Allah tidak lagi pakai kalibrasi prestasi, tapi akan menggunakan nilai raport SMP. Itulah hasil rapat pimpinan terakhir,”

Tb Rucita, kepala bidang SMP Disdik Kabupaten Bandung.

25 persen prestasi dibagi dua, afirmasi 5 persen, pindahan 5 persen, 60 zonasi, kondisi tertentu 5 persen

marawa bedog, saya tahu persis

negeri minded, semurah-murahnya di swasta, tetap lebih murah di sekolah negeri.

ShareTweetPin

Berita Terkait . . . Posts

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah
HEADLINE

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025
Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan
BISNIS

Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

29 April 2025
Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan
HEADLINE

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

26 April 2025
banner pratani training farm

TERKINI

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025

Sinergi PLN Icon Plus dan PNM, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

29 April 2025

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Dede Yusuf: Tak Ada Sukses yang Dicapai Instan

26 April 2025

Serap Aspirasi, Dede Yusuf: Saya Tak Mau Terjebak Media Sosial

26 April 2025

LSI : Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

25 April 2025

Kundapil ke Desa Lengkong, Dede Yusuf Dicurhati 5 Soal Berikut Ini

25 April 2025

BRI RO Bandung Serahkan Bantuan Buku Lewat Program TJSL “Ini Sekolahku”

17 April 2025

Jelang Lebaran, Dede Yusuf Cek Kenaikkan Harga di Pasar Kopo Sayati. Berikut Daftarnya

6 April 2025

Di Ciparay, Dede Yusuf Jelaskan Tugas Barunya Sebagai Waketum Demokrat

25 March 2025

Bantu AHY di Pusat, Dede Yusuf Jabat Wakil Ketua Umum

24 March 2025

TERVIRAL

Empat Camilan Khas Bandung Timur Wajib Dicicip

23 March 2022

Kundapil ke Desa Lengkong, Dede Yusuf Dicurhati 5 Soal Berikut Ini

25 April 2025

Sosialisasi 4 Pilar, Dede Yusuf Minta Mahasiswa Tak Mudah Patah

16 May 2025

Ammarkids, Kaos Anak Muslim dari Soreang yang Mendunia

1 March 2022

Tempat Makan Enak di Bandung Selatan

3 February 2022
banner pratani training farm
Tentang Kami Balai Redaksi Pedoman Cyber Kerja sama
Follow

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

Tentang Kami | Balai Redaksi | Pedoman Cyber | Kerja sama

MUKA

SOROT

  • POLITIK
  • KOTA
  • KESRA
  • SOSIAL

PASAR

  • SEMBAKO
  • EKRAF
  • BISNIS
  • Tentang Kami
  • Balai Redaksi

LENSA

WISATA

  • DESTINASI
  • KULINER
  • BUDAYA

MILENIAL

  • RAGAM
  • HOBI
  • ARENA
  • PENTAS
  • Pedoman Cyber
  • Kerjasama