BANDUNG, WR- Momentum halal bihalal jadi media silaturahmi bagi Dede Yusuf di daerah pemilihan. Wakil ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini menggelar pengajian di rumah aspirasi Imah Rancage di Baleendah, Kabupaten Bandung (14/5/2022).
Turut hadir para tokoh agama, praktisi pendidikan, majelis taklim, pengusaha, pelaku UMKM, anggota DPRD, para relawan Imah Rancage, dan tenaga ahli DPR dari Komisi X. Sebagai penceramah hadir KH MD Ubaidillah AB dari Ponpes Roudlotul Ulum, Kampung Cisasawi, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Di awal acara, Dede Yusuf bercerita keberadaan Imah Rancage. Menurut wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini, dirinya membentuk Imah Rancage jelang Pemilu 2014.
Saat itu, citra Partai Demokrat lagi anjlok akibat kasus korupsi yang menjerat sejumlah elit partai. Banyak kader Demokrat yang sulit bergerak dengan stigma negatif kasus tersebut.
“Saat itu saya bikin sayap relawan untuk pergerakan Pemilu 2014. Saya beri nama Imah Rancage,” tegas Dede. Imah Rancage di depan dan blusukan ke kantong-kantong masyarakat karena mesin partai sulit jalan.
“Setelah lima tahun eksis akhirnya Imah Rancage kini jadi sayap pergerakan Partai Demokrat di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat,” jelasnya.
Tidak ada keraguan, lanjut doktor jebolan Unpad ini, sekarang Imah Rancage adalah organ Partai Demokrat. Sebab para pengurus dan para relawannya memiliki kartu tanda anggota (KTA) Partai Demokrat. Apalagi sebagai pendiri Imah Rancage, Dede saat ini menjadi salah satu ketua di DPP Partai Demokrat. Dia juga menjabat ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, kehadiran KH Ubaidillah benar-benar jadi magnet halal bihalal. Hadirin dibuat ger-geran dengan selingan banyolan. Gaya bicaranya yang terbuka dan komunikatif bikin isi ceramahnya mudah dicerna.
“Dulu Kang Dede ketemu saya di pesantren saat masih empat tumbak, tambah jadi tujuh tumbak. Alhamdulillah sekarang punya lahan tujuh hektare di Subang untuk Roudlotul Ulum II,” tegasnya.
Kang Ubay, demikian panggilan Kiai yang ceramahnya banyak viral di medsos ini, menyentil soal sosok kepemimpinan. Menurut dia, Islam mengatur segala urusan agar diserahkan ke ahlinya.
“Kang Dede ini anggota DPR yang insya Allah maslahat bagi umat dan masyarakat karena memang ahlinya,” jelasnya.
Tidak boleh sekal-kali menyerahkan sebuah urusan kepada yang bukan ahlinya. “Jadi anggota DPR, DPRD, dan pemimpin jangan diserahkan ke tukang. Sebab kalau tukang suka ngambil-ngambil,” celetuknya.
Puasa, papar Kang Ubay ibarat membakar habis segala keburukan. Begitu lebaran harus bangkit dengan kebaikan. “Agar para suami di rumah terus bangkit dan Istiqomah, para istri harus selalu memberikan su… Apa hayo?,” tanyanya. “Sumangetttt….,” tandasnya.
Hadirin pun tertawa ngakak. (R-03)