BANDUNG, WR – Pelaksanaan musyawarah cabang (Muscab) Partai Demokrat Jawa Barat gelombang pertama secara serentak resmi digelar di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, pada Jumat (20/5/2022).
Dalam sambutan virtualnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberi motivasi agar seluruh pengurus cabang di Jawa Barat tetap menjaga soliditas dan persatuan partai agar Demokrat bisa menjadi pemenang pada Pemilu 2014.
“Lebih baik kita memiliki semangat dan mental seperti kuda hitam agar Demokrat menjadi juara di Pemilu 2024,” ujar AHY.
Perhelatan Muscab serentak ini secara resmi dibuka oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan dihadiri jajaran pengurus DPP seperti Kepala BPOKK Herman Khaeron, Deputi BPOKK Jemmy Setiawan dan Deputi Bakomstra Cipta Panca Laksana.
Ketua BPOKK Herman Khaeron dalam sambutan menegaskan sesuai petunjuk organisasi pemilihan ketua DPC tidak dilaksanakan menggunakan mekanisme pemungutan suara. Melainkan ditentukan oleh Tim Lima berdasar hasil penilaian fit & propher test.
“Surat dukungan PAC hanya syarat untuk mengusulkan calon ketua saja, itu pun cukup 20 persen bisa diusulkan. Selanjutnya fit & propher test oleh Tim Lima. Jadi Muscab bukan adu otot tapi adu otak,” tegas Herman.
Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto menyatakan pelaksanaan Muscab merupakan amanat AD/ART yang harus dilaksanakan hingga tuntas.
Untuk itu Muscab dilaksanakan secara kondusif sesuai dengan mekanisme dan regulasi organisasi yang berlaku. Tampak hadir dalam acara Muscab jajaran para pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Barat antara lain Sekretaris Handarujati Kalamullah, Bandahara Ratnawati, Wakil Ketua Achdar Sudrajat, Kepala BPOKK Ahmad Badjuri, Kepala Bakomstrada Mohammad Hailuki.
Muscab gelombang pertama ini diikuti 14 cabang yaitu Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Sukabumi.
Kemudian Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran. (MH)