BANDUNG, WR- Kursi menteri yang satu ini ibarat bara api. Belum pernah ada yang “selamat” hingga lima tahun.
Jangankan bertahan hingga dua periode seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Atau Mensesneg Pratikno. Alih-alih bertahan lama, yang terjadi sebaliknya. Ada yang cuma menjabat 11 bulan.
Itulah kursi menteri perdagangan (Mendag). Teranyar, giliran Zulkifli Hasan yang menempati kursi panas tersebut. Ketua umum DPP Partai Amanat Nasional itu didapuk Presiden Jokowi jadi Mendag menggantikan Muhammad Luthfi.
Zulhas –demikian panggilan Zulkifli Hasan– dilantik jadi Mendag baru pada kocok ulang (reshuffle) Kabinet, Rabu (15/6/2022). Turut dilantik juga mantan Panglima TNI Marsekal Purn Hadi Tjahjanto jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang. Hadi masuk kabinet di tengah jalan menggantikan Sofjan Djalil. Berikutnya ada tiga wakil menteri di sejumlah pos kementerian.
Mengapa Jokowi memilih Zulhas? “Saya lihat Pak Zul dengan pengalaman, track record, rekam jejak yang panjang. Saya kira akan sangat bagus untuk Mendag. Karena sekarang ini urusan pangan yang berkaitan dengan rakyat ini memerlukan pengalaman lapangan, memerlukan kerja-kerja yang terjun lapangan,” ujar Jokowi.
Ungkapan Jokowi seolah kritik terbuka kepada Muhammad Luthfi yang dianggap tidak bekerja detail, kurang ke lapangan, dan lemah manajerial. Fluktuasi harga komoditi yang bikin rakyat cemas setiap hari tidak cukup dengan pengetahuan makro semata.
Posisi Mendag di bawah kepemimpinan Jokowi ibarat roller coaster. Jabatan bisa berganti kapan saja. Belum ada yang bertahan hingga satu periode pemerintahan. Selalu berganti. Penggantinya selalu diganti lagi. Begitu seterusnya.
Inilah daftar nama yang pernah diangkat Jokowi di posisi Mendag:
- – Rachmat Gobel (Nasdem): 27 Oktober 2014-12 Agustus 2015
- – Thomas T. Lembong: 12 Agustus 2015-27 Juli 2016
- – Enggartiasto Lukito (Nasdem): 27 Juli 2016-20 Oktober 2019
- – Agus Suparmanto (PKB): 23 Oktober 2019-23 Desember 2020
- – Muhammad Luthfi: 23 Desember 2020-15 Juni 2022
- – Zulkifli Hasan (PAN): 15 Juni 2022- …
Bagaimana nasib Zulhas? Dengan posisinya sebagai ketua umum partai koalisi, akan membuat Presiden Jokowi berpikir dua kali. Setidaknya aman hingga berakhir masa pemerintahannya. (R-03)