BANDUNG, WR- Tragedi tewasnya dua bobotoh saat pertandingan Persib vs Persebaya masih jadi perbincangan hangat. Netizen ramai membahas oknum yang diduga korup dan tidak profesional di balik peristiwa itu.
Akun GBLA Lovers di Facebook awalnya menulis status “Pindah homebase itu solusi? Kalau oknum masih ada”. Lalu menampilkan foto kalkulator 12.000 X 70.000= 840.000.000. “Gambar hanya pemanis,” begitu tulis admin GBLA Lovers.
Reaksi pun bermunculan. Umumnya membahas perilaku oknum korup dan tindakan jauh dari profesional dari para pihak yang terlibat dalam sebuah pertandingan sepakbola.
Berikut beberapa bahasan netizen.
Akun Waztu Rayvin menulis: “Kerugian manajemen persib lebih dari gambar pemanis buatan. Heran saya dari ribuan kejadian yg merugikan persib akibat ulah oknum bobotoh. Kenapa tidak sadar juga oy“.
Akun Somad berkomentar: “keamanan yang jaga dipintu masuk yang sering masuk masukin penonton tanpa tiket. Malah ngeduluin yang gaada tiket daripada yg ada tiket.“
Ada juga akun Zoldyck: “pengalaman saya ,punya temen yg kerjanya di area gbla ketika persib main slalu di ajak dia karna gratis soalnya dia kerja di area gbla dan banyak kenalannya yg jaga di gbla makanya bisa gratis”.
Akun Nurdin Nur Wahid menulis: Nyalah Ken oknum !!! Hallo panitia ?hallo ke amanan? jaga gerbang aja gk becus.
Sementara akun Pipitt Agwinda Ali: Rata rata 1 orang suka ditanya 25.000rb kalo mau masuk, 25.000 x 22.000 (perkiraan), mntak bngharr we oknum Persib maen mh.
Akun Nandang Al’Asmara menulis: Yes, bobotoh yg datang tanpa tiket memaksa datang karena ada harapan petugas bisa di sogok dan ini bukan sekali dua kali bahkan menjadi kebiasaan sejak di siliwangi. Yg perlu di evaluasi kayaknya bukan cuma bobotoh ga sih?
Manajemen Persib Bandung dalam laman medsos Facebook secara resmi mengumumkan laga sisa Grup C dipindah ke Stadion Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung. Dan tanpa penonton.
Akun Ruslani Aj menulis: Semua elemen harus instrospeksi, tanpa harus menyalahkan satu sama lain.fanatisme berlebihan dari Bobotoh ( dengan menyalakan flare,masuk stadion tanpa tiket) harus dihilangkan,dan keamanan pun harus profesional mulai dari melarang penonton tanpa tiket masuk stadion tanpa kecuali,menjaga pertandingan disekitar lapangan ,dan bila perlu keamanan juga berjaga ditribun penonton untuk mencegah penonton yg bertindak konyol seperti menyalakan flare,lempar ke lapangan dll.
Ada lagi Roesi Sumaratmaja berkomentar: Smoga menjadi pelajaran buat Pampel dan juga sporter Persib Bandung untuk kedepannya, terkhusus untuk oknum2 yang bukan hanya ingin menonton tapi totalitas yang salah arah dan yang akan merugikan dan membahayakan Klub, orang lain dan diri sendiri … Smoga semua jadi lebih santun dan menikmati pertandingan indah yang diperagakan oleh semua pemain Persib Bandung dalam setiap bertanding …. Insya Allah.
Akun ini menulis pengalaman pahit saat menonton Persib vs Persebaya. Renall SenandungError menulis: “bismillahirrahmanirrahim, mudah mudahan ketamu disini.
pas insiden tanggal 17 kemarin saya dan istri adalah salah satu korban luka luka dan kemarin ada orang bandung laki laki berdua dan orang garut suami istri yang bantu saya dan istri, barang kali ngeliat komen saya tolong balas atau messenger saya.
saya benar benar ingin berterimakasih dan ingin terus memperpanjang tali silaturahmi.
semoga Allah mempertemukan kita bisa ketemu disini, Aamiin”. (R-03)