BANDUNG, WR- Dua tahun lebih mati suri, kegiatan seni budaya di Lembur Awi kembali aktif. Lewat Kemenparekraf, kampung wisata di Kabupaten Bandung tersebut didorong menampilkan kembali kegiatan budaya.
“Sektor pariwisata tidak hanya perhotelan. Mulai bulan ini saya dorong beberapa kegiatan Kemenparekraf untuk juga menggeliatkan kampung budaya di pedesaan,’ ucap Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi saat membuka Festival BISA di Kampung Awi di Desa Jatisari, Cangkuang, Kabupaten Bandung (2/7/2022).
Festival BISA (Bersih-Indah-Sehat-Aman) merupakan program Kemenparekraf berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung. Program tersebut dari Direktorat Event Daerah. Temanya Bangkitkan Pariwisata Melalui Kreasi Inovasi Seni Pencak Silat.
“Saya ingat betul, sebelum pandemi kegiatan di Kampung Awi ini cukup menggeliat,” jelas Dede. Wakil rakyat dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini sangat memahami jika para pelaku seni di pedesaan sangat terpukul oleh dampak pandemi.
Kegiatan seni budaya dilarang. Otomatis tidak ada ruang ekspresi bagi pelaku seni budaya. “Geliat ekonomi kreatif seperti pencak silat juga terhenti,” tegasnya.
Saat ini Dede mendorong Kemenparekraf dan Pemda untuk kembali menggeliatkan kegiatan seni budaya di pedesaan. Salah satunya seperti Festival BISA di kampung budaya Lembur Awi.
Sehari sebelumnya, kegiatan serupa digelar di Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Yang berbeda materi festivalnya. Di Kampung Awi digelar festival seni pencak silat. Sementara di Nagreg Kendan digelar festival tari jaipongan.
“Para pengelola kampung wisata bisa mengajukan proposal ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Nanti mana yang bisa disupport dari Kementerian akan kita pelajari,” kata politikus Partai Demokrat ini.
Kampung seni atau kampung budaya harus kreatif menyusun kegiatan. Jangan sampai pagelaran dilakukan setiap hari. Sebab bisa mengurangi potensi wisatatan yang hadir. “Buatlah kalender budaya yang pas sehingga bisa jadi tujuan wisatawan. Bikin promosi lewat medsos yang kreatif sehingga bisa juga menarik para bule. Tidak hanya wisatawan lokal,” ucap Dede. (R-03)
film pendek Mentari di Lembur Awi. KKN di Desa Silat