BANDUNG, WR- Pemerintah bertekad meningkatkan geliat pariwiwisata di alam terbuka. Tidak hanya industri perhotelan yang mendapat kue APBN dan APBD.
Demikian disampaikan Diah Martini M. Paham, direktur komunikasi dan pemasaran Kemenparekraf RI dalam acara bimtek di Dreamland, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung,Kamis (21/7/2022).
“Salah satu visi Kemenparekraf adalah inovasi. Kegiatan bimtek di alam terbuka ini adalah wujud inovasi yang dilakukan Kemenparekraf,” tegas Diah.
Diah menyebut, semua kegiatan bimtek Kemenparekraf sebelumnya harus dilaksanakan di hotel. “Tapi atas usulan Kang Dede Yusuf dari Komisi X DPR, kita setuju kegiatan Bimtek dilakukan di objek wisata alam terbuka,” kata Diah.
Dalam tiga hari terakhir, kegiatan bimtek dilakukan di objek wisata. Yakni di Villa Perancis (Kabupaten Bandung Barat), Villa Kancil (Kabupaten Bandung), dan Dreamland Cicalengka, Kabupaten Bandung.
“Saya menikmati sekali bisa datang ke objek wisata di pegunungan seperti Dreamland. Jujur kalau bukan atas usulan Kang Dede Yusuf, saya dari Kementerian mana mungkin bisa hadir di sini. Terima kasih kepada Kang Dede yang telah memberi arahan ke jalan yang benar,” katanya.
Dalam acara tersebut hadir Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi dan Kabid Pemasaran Disparbud Kabupaten Bandung Mori Waskara. Hadir juga anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat (Fraksi Partai Demokrat), Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri, dan Tenaga Ahli Komisi X DPR M Akhiri Hailuki.
Giat bimtek di alam terbuka, lanjut Diah memberi manfaat banyak. Selain menghidupkan kembali objek wisata, syarat protokol kesehatan juga terpenuhi.
Dede Yusuf menjelaskan alasan kenapa dulu mengusulkan kegiatan Kemenparekraf tidak hanya di perhotelan. Dasarnya industri pariwisata tidak hanya hotel.
“Selain sehat, sesuai protokol kesehatan, peserta kegiatan bisa healing. Pendapatan objek wisata juga kembali tumbuh setelah dua tahun mati suri,” kata wakil rakyat dari dapil Jabar II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) ini.
Apalagi, papar wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini, di Kabupaten Bandung banyak sekali objek wisata. Baik yang dikelola swasta, pemerintah daerah, badan usaha desa, atau objek wisata yang dikelola BUMN seperti Perhutani dan PTPN. (R-03)