BANDUNG, WR- Jejak pengalaman telah diraih mulai dari artis terkenal, wakil gubernur, hingga anggota DPR RI. Tapi pencapaian itu ada yang menilainya sebelah mata.
Itulah pengakuan tulus Dede Yusuf saat reses anggota DPR di Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (21/7/2022). Saat itu dia bercerita di depan emak-emak yang anaknya mendapat beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar).
“Ibu-ibu, saya memulai karier sebagai peragawan. Honor pertama 100 ribu. Itu tahun 1984,” kata wakil ketua Komisi X DPR ini. Nilai uang itu kalau sekarang sekitar Rp 700 ribu-1 juta.
Popularitas semakin menanjak saat Dede terjun ke dunia film. Dikenal sebagai aktor laga berbakat. Jadilah jadi bintang layar lebar dengan bayaran mahal.
“Saya juga jadi MC, bintag iklan, pemain sinetron, dan host di TV. Semuanya saya raih dengan cepat. Hingga jadi sutradara dan produser film,” katanya.
Tapi capaian itu dia merasa ada yang kosong. Terkenal dan dapat uang banyak tapi kurang mendapat pendidikan. “Itu saya alami sampai terpilih jadi wakil gubernur,” katanya.
Kesibukan sebagai artis dan sudah dapat penghasilan cukup membuat Dede tidak melanjutkan kuliah. Pendidikan S-1 di Universitas Trisakti terbengkalai. Gelar sarjana Teknik Industri baru diraih dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) setelah pindah kuliah dan menjabat wakil gubernur Jabar periode 2008-2013.
“Selama 30 tahun saya merasa dianggap gak ada isinya. Orang bilang ah…otak Dede kosong,” ungkapnya.
Hal itu jadi motivasi dia kemudian meraih S-2 Ilmu Pemerintahan dan S-3 Administrasi Publik di Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung.
“Mengapa saya harus terus kuliah hingga jadi doktor? Saya harus menjadi contoh bagi masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, politikus Partai Demokrat ini wanti-wanti agar emak-emak menggunakan beasiswa PIP untuk kepentingan pendidikan anak. Pendidikan harus diutamakan. Minimal lulus SMA, bahkan lulus sarjana.
“Jangan contoh saya dulu ya…,” kilahnya. Jangan menyerah karena kondisi ekonomi lalu tidak menyekolahkan anak. “Kalau ibu-ibu bersama saya, kita akan bantu beasiswa PIP. Bahkan ada KIP Kuliah,” tandas wakil rakyat dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini. (R-03)