BANDUNG, WR- Kemenparekraf menggelar workshop desa wisata di Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Turut hadir Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi.
Kepala Desa Cibodas Pupu Alamsyah mengaku senang desanya jadi lokasi acara. “Terasa mimpi tiba -tiba Pak Dede Yusuf hadir di sini. Dulu saya mengenalnya saat jadi bintang iklan obat sakit kepala,” kata Pupu, Kamis (28/7/2022).
Dia tambah senang karena hadir juga Widjanarko (kepala koordinator Direktorat Pengembangan Destinasi Kemenparekraf), Desi Arisanti (kepala bidang pengembangan sumber daya Disparbud Kabupaten Bandung), Asep Sumaryana (staf pengajar Pascasarjana Unpad), dan M Akhiri Hailuki (tenaga ahli Komisi X DPR).
“Desa Cibodas ingin jadi desa wisata. Tapi jujur kami memang tidak memiliki tapak destinasi wisata,” jelas Pupu.
Desi Arisanti menjelaskan Pemda Kabupaten Bandung lagi menyiapkan 100 desa wisata. Tahun ini ada 50 desa yang masuk nominasi. “Nantinya ada desa wisata status rintisan, berkembang, maju, dan mandiri,” katanya.
Dede Yusuf minta warga Desa Cibodas tidak patah semangat. Walau tidak memiliki curug, danau, sungai, pantai, atau gunung sebagai tujuan wisata, bisa saja jadi desa wisata.
Apalagi Desa Cibodas dekat dengan Stadion Si Jalak Harupat. Walau tidak punya destinasi wisata alam, bisa jadi unggulan sport tourism.
Politikus Partai Demokrat ini lantas bercerita saat pergi ke Selandia Baru. Di sana dia mengikuti paket wisata jalan kaki yang diberi nama tracking adventure.
“Paket wisata jalan kaki menyusuri sungai di bawah pohon rindang. Ada yang satu jam, dua jam atau tiga jam perjalanan. Saya pilih paket satu jam dan harus bayar 300 ribu per orang,” paparnya.
Pengalaman di Selandia Baru itu bisa jadi inspirasi bagi Desa Cibodas. Selama ini selalu ramai dipakai jalur sepeda. (R-03)