BANDUNG, WR- Geliat pariwisata Indonesia harus terus dikawal. Sebab, banyak negara lain yang tidak suka jika ekonomi kreatif dan pariwisata Indonesia bangkit.
“Saya cukup keras saat ada Senator Australia yang bilang jangan ke Bali karena banyak kotoran sapi,” jelas Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi saat diskusi panel di depan civitas akademika Poltekpar NHI Bandung, Jumat (12/8/2022).
Bali, lanjut politikus Partai Demokrat ini, adalah benchmarking pariwisata di Indonesia. Hal itu terjadi karena masyarakat Pulau Dewata sudah tourism minded.
Yang mengagetkan, tiba-tiba Senator Australia Pauline Hanson mendegradasi Bali. Yang bersangkutan menyebut jangan datang ke Bali karena banyak kotoran sapi.
‘Harus diingat banyak negara yang iri ke Indonesia,” tegas Dede. Indonesia yang memiliki potensi pariwisata di Bumi Khatulistiwa lagi menggeliat pariwisatanya. Sementara sektor pariwisata jadi penopang perekonomian nasional.
“Seumur-umur saya belum pernah lihat ada sapi berkeliaran di Bali. Apalagi kotoran sapi. Ini jelas upaya negara lain mendegradasi pariwisata Indonesia,” papar Dede.
Wakil gubernur Jabar periode 208-2013 ini menyebut warga Australia yang bepergian ke luar negeri, 60 persennya adalah ke Bali. Boleh dikata Bali seolah rumah kedua bagi orang Australia.
“Bisa saja Australia tidak mau devisanya masuk Indonesia. Mereka ingin warganya cukup berwisata di dalam negerinya. Makanya muncul hoax dengan menyebut Bali tidak layak didatangi,” tegas Dede.
Dalam diskusi panel di depan civitas akademika Poltekpar NHI Bandung itu,turut memberi sambutan secara virtual Sesmen Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani. Tampil juga sebagai narasumber Direktur Pamobvit Polda Jabar Kombes Pol Muhammad Hidayat.
Lainnya, Direktur Poltekpar NHI Bandung Andar Danova L. Goeltom dan Tenaga Ahli Komisi X DPR Dr M Akhiri Hailuki, M. Si.
Acara berlangsung hangat dan seru karena diisi dengan tanya jawab. Bahkan serap aspirasi dari para mahasiswa NHI terkait platform pariwisata ke depan.
“Masukan yang saya terima dari para mahasiswa dan manajemen NHI akan saya bawa dalam materi perubahan undang-undang kepariwisataan,” tandas wakil rakyat dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini. (R-03)