BANDUNG, WR- Pelaku pariwisata dan usaha kuliner di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta jangan gagal fokus. Sebabnya, pasar besar dan terdekat justru di di Jawa Barat.
Demikianlah disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi. “Pasar terdekat ada di Jawa Barat, yakni ada 50 juta jiwa lebih,” kata Dede.
Dede berbicara dan membuka kegiatan bimbingan teknis bagi pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner di Great Asia Afrika, Lembang (26/8/2022). Turut hadir Jemmy Alexander dari Kemenparekraf dan Kepala Dispurbad KBB Heri Partomo.
Hadir juga Tenaga Ahli Komisi X DPR Dr M Akhiri Hailuki dan narasumber Munawar Azis.
Pelaku UMKM, khususnya di sektor kuliner terkadang silau. Merasa sukses kalau sudah ekspor. Atau merambah pasar global. Padahal, pasar dalam negeri juga sangat menjanjikan.
“Jarang sekali ada promosi kuliner khas KBB ke daerah Ciamis. Atau sebaliknya. Sekaran mindset-nya ubah,” kata Dede.
Dari 270 juta lebih penduduk Indonesia, kata wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini, lebih 20 persen ada di Jawa Barat. Hampir dua kali lipat penduduk Malaysia.
“Ini pasar yang harus direbut. Jangan sampai malah produk luar negeri masuk Jawa Barat,” tegas wakil rakyat dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini.
Politikus Partai Demokrat ini minta perputaran produk UMKM dimulai di Jawa Barat. Produk kuliner KBB seperti wanita Cililin, Bolu Susu Lembang, dan batagor bisa dibeli warga Jawa Barat. Seperti halnya tahu Sumedang atau galendo dari Ciamis. (R-03)
#dedeyusuf #kuliner #kabbandung #bandungbarat #lembang