BANDUNG, WR- Foto sangat menentukan konsumen untuk tertarik. Berikutnya membeli produk yang ditawarkan.
“Fotografi harus menceritakan sesuatu yang difoto. Apakah itu pariwisata atau produk kuliner,” jelas Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi dalam bimtek Kemenparekraf di Kampung Batu, Baleendah, Kabupaten Bandung (30/9/2022).
Tampil sebagai narasumber Priadi Soerjanto. Hadir juga Tenaga Ahli Komisi X DPR yang juga Ketua Rumah Rancage M Akhiri Hailuki dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri.
Dede hadir dalam sosialisasi pelatihan berbasis kompetensi bagi pelaku ekonomi kreatif (Ekraf), sub sektor fotografi. Hadir Alexander Reyaan, direktur pengembangan SDM Ekraf Kemenparekraf dan Mori Waskara dari Disparbud Kabupaten Bandung.
Dede lantas menceritakan foto yang akan jadi ikonik Kabupaten Bandung. Orang akan ingat Kabupaten Bandung jika melihat foto tersebut . “Jika orang lihat foto Kawah Putih, itu sudah pasti ada di Kabupaten Bandung,” tegasnya.
Kekuatan sebuah foto, lanjut Dede, harus mencerminkan tiga hal. Yang pertama sebuah foto harus bercerita. “Satu foto tapi ada ribuan kata yang bisa bercerita dan diceritakan dari foto tersebut,” ucapnya.
Selain harus bercerita, papar wakil rakyat dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini, sebuah foto harus still life. “Foto yang baik itu harus benar-benar tampak hidup. Foto bakso, misalnya, bagaimana tampak ada asap yang menunjukkan bakso itu dalam kondisi panas,” jelas Dede.
Sebagai mantan fotomodel, aktor, dan sutradara film, Dede bercerita fotografi juga harus berbeda. “Foto yang punya pembeda atau diferensiasi akan jadi kekuatan sehingga diingat dan nancap di otak,” paparnya. (R-03)