BANDUNG, WR- Kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas) bergema. Lebih dari 1.500 mahasiswa ikut kuliah umum. Yang tampil sebagai pembicara adalah Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi.
Acara diawali sambutan Rektor Itenas Prof Meilinda Nurbanasari, Ir., M.T., Ph. D. “Adik-adik mahasiswa di sini antusias banget ingin ketemu langsung Kang Dede Yusuf,” jelas Meilinda, Kamis (20/10/2022).
Itenas memiliki 14 program studi dengan 5.700 mahasiswa. Kampusnya di Jl PHH Mustofa 23 Kota Bandung ini baru saja dinyatakan sebagai Kampus Unggul dari BAN PT.
“Disediakan 1.500 kursi, semuanya penuh. Di luar masih banyak yang ingin ikut kuliah umum ini,” tegas Rektor. Setiap peserta absen pakai teknologi barcode, lalu selesai acara langsung mendapat sertifikat.
“Para mahasiswa ingin ketemu langsung Kang Dede yang mengawali karier dari aktor, atlet, sutradara, wakil gubernur, dan sekarang pimpinan Komisi X DPR,” tandas Meilinda.
Dede Yusuf mengingatkan para mahasiswa untuk tidak mudah give up. “Karakter anak muda sekarang ini masalahnya. Mudah baperan. Untuk para cewek, muncul jerawat saja jadi malas ke kampus,. Atau telat kiriman uang dari orang tua bisa dua minggu bolos” kata Dede.
Politikus Partai Demokrat ini berpesan harus gigih menyelesaikan kuliah. Hindari zona nyaman. Dan jadilah sosok yang optimistis.
Diingatkan pula, ada 5,83 persen dari jumlah penduduk Indonesia adalah pengangguran. Ironisnya, 14 persen adalah lulusan diploma dan sarjana. “Saya yakin bukan lulusan Itenas. Lulusan Itenas pasti 99 persen diterima dan masuk pasar kerja,” kata wakil rakyat dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini.
Mahasiswa juga diingatkan bahwa era digitalisasi telah menyebabkan disrupsi lapangan kerja. Ada ribuan pekerjaan hilang, tapi muncul juga jenis pekerjaan baru.
“Tukang antar surat kini sudah hilang. Penyobek tiket tol juga sudah gak ada. Robotisasi hadir di setiap industri termasuk dalam otomotif,” katanya.
Hal lain yang diingatkan adalah kesempatan saat kuliah. Dia mendorong agar para mahasiswa aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan baik intra maupun ekstra kampus. Kemudian mengembangkan bakat dalam jenis unit kegiatan mahasiswa (UKM).
“Yang terpenting lain adalah jalin dan bangun networking. Coba sekarang tengok teman kalian di kiri kanan. Kenali dan jalin sebagai sahabat. Siapa tahu nanti ada yang jadi menteri atau direktur di sebuah perusahaan. Atau jadi pengusaha sukses,” papar wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini.
Acara kuliah umum berjalan hangat dan cair. Banyak mahasiswa tampil unjuk kaboleh. Yang bertanya langsung juga lebih 20. Orang.
Selain pimpinan Itenas dan para dosen, acara dihadiri juga Ketua Rumah Rancage yang juga Tenaga Ahli Komisi X DPR M. Akhiri Hailuki dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri. (R-03)